TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Moechgiyarto menyerahkan jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya kepada Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. Menurut Moechgiyarto, ini pertama kali dia digantikan oleh Iriawan. Sebab, sebelumnya justru dialah yang menggantikan koleganya itu. "Skor kita sekarang 2-1, Pak Iriawan," kata Moechgiyarto saat pidato pada pisah-sambut di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 23 September 2016.
Moechgiyarto mengatakan sudah dua kali menggantikan jabatan Iriawan. Pertama, dia menggantikan Iriawan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat. Kedua, dia juga pernah menggantikan Iriawan sebagai Kapolda Jawa Barat.
"Sekarang Pak Iriawan menggantikan saya sehingga skornya kejar-mengejar," ujar Moechgiyarto disambut gelak tawa hadirin. Menurut Moechgiyarto, jika skornya ingin sama, Iriawan harus menggantikannya lagi nanti. "Nanti biar skornya 2-2."
Moechgiyarto menjelaskan, sosok Iriawan cocok untuk memimpin Polda Metro Jaya. Kapabilitas Iriawan telah teruji. Ke depan, permasalahan di Polda Metro Jakarta akan semakin rumit. Apalagi tahun depan ada pemilihan kepala daerah.
Moechgiyarto berharap Iriawan dapat meneruskan sejumlah programnya. Beberapa di antaranya program digitalisasi dengan menerapkan sejumlah aplikasi di Polda Metro Jaya. "Saya akan lanjutkan program itu," ucap Iriawan menyahut permintaan pendahulunya.
Baca Juga:
Iriawan, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, ditunjuk untuk menggantikan Moechgiyarto sebagai Kapolda Metro Jaya. Moechgiyarto sendiri memegang jabatan Kapolda Metro Jaya sejak Maret 2016 menggantikan Tito Karnavian, yang diangkat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Setelah melepas jabatan Kapolda Metro Jaya, Moechgiyarto mendapat tugas baru sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri menggantikan Komisaris Jenderal Syafruddin, yang kini Wakil Kepala Polri. Moechgiyarto dilantik hari ini oleh Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian.
AVIT HIDAYAT