TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan Anies Baswedan dan dirinya adalah pasangan dwitunggal. Masing-masing punya kelebihan yang saling melengkapi.
"Kami adalah dwitunggal, bahwa kami adalah satu. Kami tidak pernah bicara DKI-1, DKI-2. Kami adalah satu kesatuan," kata Sandiaga di hadapan para relawannya, seusai meresmikan restoran Thailand milik rekannya di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu, 24 September 2016.
Dalam acara peresmian itu, sekitar 20 anak yatim dari Yayasan Talenta Kasih dihadirkan. Selain itu, turut hadir sejumlah orang dari 10 unsur relawan pendukungnya.
Menurut Sandiaga, dirinya memiliki kekuatan dalam persoalan ekonomi, infrastruktur, membangun kesejahteraan masyarakat, menjaga kestabilan harga, serta menjaga agar ketimpangan sosial tidak berlanjut.
Baca juga:
Ahok Cium Pergerakannya, Wanita Ini Mengaku Hanya Melayani
Kapolri Ungkap 2 Teman Wanita Krishna Murti, Video Papa...
Sedangkan Anies, kata dia, piawai membangun kecerdasan bangsa, membangun harapan, kebahagiaan, dan festival gagasan. "Ini yang kami harapkan. Insya Allah kalian bisa menerima," kata Sandiaga.
Dalam acara itu, Sandiaga juga menceritakan bagaimana kisah dirinya akhirnya berpasangan dengan Anies maju dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Di hadapan relawannya, Sandiaga menuturkan bahwa Anies mau menjadi calon gubernur karena permintaannya.
Penjelasan itu sengaja dia sampaikan karena ada relawan pendukungnya yang masih belum bisa menerima dirinya maju sebagai calon wakil gubernur. Sebab, sejak sembilan bulan lalu, dia sudah bergerak untuk maju sebagai calon gubernur. Namun kenyataan membuktikan bahwa poros Kertanegara mengusung Anies sebagai calon gubernur dan Sandiaga menjadi calon wakilnya.
Sandiaga mengatakan keinginan menjadikan Anies sebagai calon gubernur berasal dari dirinya. Dan keputusan itu telah menjadi keputusan koalisi Gerindra dan PKS. Dia meminta para relawan untuk menerima hasil keputusan tersebut. "Kalian kalau sayang sama Sandi, hormat dengan perjuangan kita, kita harus terima," kata Sandiaga.
Sandiaga mengingatkan bahwa dorongan kerja para relawan adalah sifat rela. "Kan katanya relawan. Ya harus rela, dong. Jangan kalau menang rela, tapi kalau kalah melawan. Jangan begitu. Harus betul-betul kita rela. Ini perjuangan kita bersama membawa Jakarta lebih baik ke depan," kata Sandiaga.
AMIRULLAH
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu