Apalagi pilihan yang diambil partai, menurut Ibas, telah didasarkan pada pilihan yang rasional. "Ketika keputusan berjenjang, akuntabel, transparan sudah diambil, maka sejak itulah semua kader harus berjuang bersama, bersatu untuk mensukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya," kata dia.
Ibas menilai terpilihnya kakaknya dan Sylviana sebagai pasangan bakal Cagub dan Cawagub DKI adalah pilihan tepat. Pasangan itu dinilai saling melengkapi dengan konsep besar "Jakarta untuk rakyat".
Baca juga:
Sindir Mario Teguh, Deddy: Aku Tetap Sayang Andai Si Anak Bukan…
Reza Artamevia Dicecar Soal Dugaan Gatot Hamili Wanita Muda
Keduanya dianggap Ibas telah memenuhi aspek keterwakilan masyarakat dan melengkapi konsep masyarakat Jakarta yang juga heterogen. "Mas Agus berasal dari etnis Jawa, mewakili kalangan muda dan energik. Sementara Ibu Sylvi adalah figur lincah representasi dari kalangan perempuan dan berasal dari etnis Betawi," kata Ibas.
Pilkada DKI Jakarta akan dilangsungkan pada Februari 2017. Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta telah menerima tiga bakal calon pasangan yang mendaftar. Mereka adalah pasangan inkumbern Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat (didukung oleh PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura).
Kemudian pasangan Agus Yudhoyono dengan Sylviana Murni (didukung Demokrat, PKB, PPP, dan PAN), serta pasangan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno (didukung Gerindra dan PKS).
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah