TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet menilai belum ada satu pun pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memiliki program-program pembangunan yang bersifat antitesis dari kebijakan gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Dari mereka daftar sampai hari ini sifatnya masih basa-basi," kata Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016.
Ratna mengatakan semestinya para pasangan calon penantang inkumben mengumpulkan warga korban dari kebijakan Ahok, terutama dalam urusan penggusuran. Ratna meminta pasangan calon mengumpulkan korban gusuran dalam satu ruangan untuk menjelaskan rencana-rencana pembangunan Ibu Kota.
Ratna meminta para penantang Ahok memberi solusi bagi korban gusuran. "Supaya kami bisa dengar rencana dia, bisa kritik. Siapkan siapa yang bakal memimpin kami," ujarnya.
Menurut Ratna, hal itu harus dilakukan agar publik dapat menjadi saksi janji-janji yang mesti ditunaikan calon terpilih. "Jangan sampai kaya kontrak politiknya Jokowi, ngomong kasak-kusuk di bawah gang. Itu sekarang dia ngilang, sudah jadi presiden," tuturnya.
FRISKI RIANA