TEMPO.CO, Jakarta - Petisi penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dinilai melecehkan ayat Al-Quran muncul di Change.org. Petisi tersebut pertama kali dimulai oleh Irfan Noviandana pada Rabu, 5 Oktober 2016. Hingga Kamis malam, 6 Oktober 2016, petisi online yang mengecam calon gubernur inkumben pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 ini telah ditandatangani 40.237 orang.
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok
"Kami warga negara Indonesia, khususnya masyarakat beragama Islam merasa sangat terganggu atas ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang melecehkan ayat suci Al-Quran dengan kalimat 'dibohongi pake surat Al-Maidah ayat 51', pada acara pertemuan Gubernur DKI Jakarta dengan warga Pulau Seribu yang dipublikasikan pada 27 September 2016," tulis petisi tersebut.
Dalam petisi itu pula, mereka menuntut Ahok meminta maaf atas ucapan pelecehan tersebut. Mereka meminta Ahok tak lagi membawa ayat suci Al-Quran dengan tafsirannya sendiri karena dinilai dapat menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam. Selain membuat tembusan surat petisi ke Ahok, para pembuat petisi juga menembuskan ke Majelis Ulama Indonesia dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Meminta Menteri Agama Drs Lukman Hakim Saifuddin memberikan teguran kepada Gubernur DKI Jakarta agar tidak lagi memicu keresahan umat beragama," tulis mereka. Mereka juga meminta Majelis Ulama Indonesia memperingatkan perbuatan Ahok tersebut.
Ahok sudah menyanggah dugaan pelecehan agama yang dituduhkan kepadanya. Dugaan yang muncul dari pernyataan saat beramah-tamah dengan warga Kepulauan Seribu itu dibantah Ahok lewat akun resmi Instagram-nya. "Saya tidak berniat melecehkan ayat suci Al-Quran, tapi saya tak suka mempolitisasi ayat suci, baik itu Al-Quran, Alkitab, maupun kitab lainnya,” kata dia lewat caption foto di akun Intagramnya-nya @basukibtp.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan