TEMPO.CO, Depok - Warga Depok diresahkan aksi kawanan pencuri sepeda motor yang marak terjadi di permukiman warga. Di Perumahan Depok Maharaja, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, komplotan penjahat mencuri delapan sepeda motor dalam sepekan.
Bahkan Safwandi, yang tinggal di Blok A8 Perumahan Depok Maharaja, kehilangan tiga sepeda motor sekaligus pada Kamis dua pekan lalu. "Dari rekaman CCTV, kawanan pencurinya berjumlah 8-10 orang," katanya, Rabu, 12 Oktober 2016.
Kawanan pencuri tersebut membuka gembok gerbang rumah Safwandi pada pukul 03.24. Lalu mereka mendorong sepeda motor ke luar perumahan. Safwandi menuturkan perumahannya memang tidak memiliki pos penjagaan dan portal yang memalangi akses masuk perumahan. "Tapi pekan kemarin sudah dibuat karena banyak pencurian."
Ia curiga rumahnya sudah dipetakan kawanan pencuri karena ada pemuda yang datang malam hari menanyakan alamat rumah dan mencari kontrakan. Padahal rumahnya berada di jalan buntu dan paling pojok. "Belum lagi, seperti ada tanda vandalisme di tiang listrik rumah saya. Kerugian saya lebih dari Rp 20 juta."
Kasus pencurian tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Pancoran Mas pada Kamis, 22 September 2016. Sejauh ini, belum ada keterangan dari polisi atas kasus pencurian sepeda motor di lingkungannya. "Sebelum saya, tetangga saya juga kena satu motor. Sudah banyak warga yang motornya dicuri dari dalam rumah," ujarnya.
Ketua Forum RW Maharaja Maryadi mengatakan sudah ada delapan sepeda motor yang hilang di kawasan Perumahan Maharaja, yang berada di RW 12, 14, 15, 16 dan 18, Kelurahan Rangkapan Jaya. "Depok sudah sangat rawan aksi pencurian motor," ucapnya.
Warga sudah mengadakan rapat untuk membahas masalah pencurian yang semakin marak di permukiman warga dengan lurah, polisi, Satpol PP, dan TNI, yang difasilitasi anggota DPRD Depok di balai Kelurahan Rangkapan Jaya, pada Jumat, 30 September 2016. Soalnya, warga sudah melihat tingkat kerawanan yang begitu tinggi atas pencurian kendaraan bermotor di permukiman warga.
Apalagi kawanan pencuri mencapai lebih dari lima orang sekali beraksi, yang terpantau kamera pengintai milik warga. "Pasti mereka membawa senjata. Bukan saja motor yang diambil, tapi juga bisa mengancam keselamatan warga," ujar Maryadi.
Sejak dua tahun lalu, PT Abadi Mukti Guna Lestari, selaku pengembang, tidak mengurusi lagi perumahan Depok Maharaja. Mereka hanya mengelola Mal Depok Town Center (DTC). Keberadaan pusat belanja ini membuat Perumahan Depok Maharaja makin kumuh, padat, dan lalu lintasnya macet.
Bukan hanya di Depok Maharaja, komplotan pencuri sepeda motor juga beroperasi di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. Indri Purnama Sari, 24 tahun, kehilangan sepeda motornya pada Selasa pagi kemarin.
Kawanan pencuri masuk dengan cara merusak gembok pagar rumahnya. "Pencuri masuk sekitar pukul 03.00. Lebih dari satu orang yang masuk," ujarnya. "Sebelum rumah saya, motor tetangga saya juga sudah dicuri. Bahkan banyak burung peliharaan juga dicuri."
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pancoran Mas Inspektur Satu Jajang Rahmat membenarkan ada laporan masuk dari warga yang berada di Perumahan Maharaja atas nama Herdy Suwandi, anak Safwandi.
Dari rumah Safwandi, tiga sepeda motor matik diambil kawanan pencuri. "Masih diselidiki, kawanan pencuri selalu beraksi setiap dinihari," katanya.
IMAM HAMDI