TEMPO.CO, Tangerang - Pelaku penyerangan pos polisi dan sejumlah anggota Kepolisian Sektor Tangerang di pos polisi Cikokol, Kota Tangerang, sempat menodongkan senjata tajam kepada petugas yang menanyakan identitasnya.
Tapi pelaku malah menodongkan senjata tajam ke polisi. "Tadinya mau ditilang sama polisi karena enggak mau nunjukin identitas," ujar Junaedi, sopir yang berada di lokasi saat kejadian tersebut, Kamis, 20 Oktober 2016.
Saksikan video amatir:
Ini Detik-Detik Penyerangan Pos Polisi Tangerang
Junaedi mengaku melihat langsung awal mula kejadian yang berujung baku tembak itu. "Malah saya videokan," kata Junaedi sambil menunjukkan rekaman video di ponselnya.
Dalam rekaman video itu, terlihat puluhan polisi mengepung pelaku yang membawa senjata api. Beberapa polisi terlihat ragu-ragu mendekati pelaku. Pelaku lari ke arah pohon di belakang pos polisi. Kemudian terdengar dua kali suara tembakan dan pelaku roboh di bawah pohon.
Saksikan juga:
VIDEO: Ditemukan Bom Lontong di Lokasi Penyerangan Pos Pol Tangerang
Menurut Junaedi, saat itu ia baru saja mengantar balok es ke sejumlah warung di kompleks pendidikan Cikokol. Kendaraan losbak yang ia kendarai diberhentikan polisi ketika ia hendak keluar melalui pintu utama yang bertepatan dengan pos polisi. "Saya disuruh mundur lagi," katanya.
Saat itu, Junaedi mengaku, ia melihat keributan antara seorang pengendara yang masih menggunakan jaket, helm, dan membawa tas. "Tampilan orangnya rapi, ganteng, kulitnya putih," katanya.
Pengendara itu, kata dia, berhenti di pos polisi dan menempelkan stiker di pos polisi. Polisi yang bertugas menanyakan identitas orang tersebut. "Eh, malah dia ngeluarin pisau," kata Junaedi.
Melihat itu, polisi lainnya yang berada di lokasi langsung mendekat. Pengendara itu kemudian menyerang polisi secara membabi buta. "Dua polisi jatuh kena tusuk," kata Junaedi sambil menunjuk bahu jalan tempat polisi terjatuh.
Kemudian, pelaku mengacungkan senjata api dan meletakkan tasnya di dekat pos polisi. Saat itu, banyak polisi sudah mengepung pelaku.
Kepala Polres Metro Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema mengaku bahwa penyerangan itu dipicu oleh penempelan stiker oleh pelaku. "Tapi itu hanya modus pelaku untuk menyerang polisi," kata Irman.
JONIANSYAH HARDJONO