Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Pembunuhan Mirna, Mahasiswa Sebel Lihat Pembelaan Otto

image-gnews
Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah) berdiskusi dengan para penasihat hukumnya usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 17 Oktober 2016. Sidang tersebut beragendakan pembacaan berkas replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait nota pembelaan alias pledoi dari tim penasihat hukum terdakwa. ANTARA FOTO
Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (tengah) berdiskusi dengan para penasihat hukumnya usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 17 Oktober 2016. Sidang tersebut beragendakan pembacaan berkas replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait nota pembelaan alias pledoi dari tim penasihat hukum terdakwa. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CODepok - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, menyedot perhatian publik, termasuk kalangan mahasiswa.

Mahasiswa semester VII Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Ayu S.A., mengatakan lebih dari lima kali dia menonton secara langsung tayangan sidang Jessica di televisi. Namun yang mengundang perhatiannya adalah kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan. "Saya sebel kalau melihat Otto," kata Ayu, Kamis, 27 Oktober 2016.

Menurut Ayu, orang awam akan melihat Otto, sebagai pengacara Jessica, adalah sosok yang hebat. Namun, kalau secara pandangan akademikus, Otto hanya pintar bersilat lidah.

Baca Juga: Jessica Divonis: Tak Tembus Ruang Sidang, Pengunjung Kecewa 

"Otto cuma bisa mengkritik jaksa penuntut umum dan membantah pandangan ahli. Padahal Otto tidak tahu ilmunya," ujarnya. "Jadi gemas tidak selesai-selesai kasusnya."

Ayu menambahkan, dia tidak mau lagi mengikuti sidang Jessica karena terlalu rumit, meski sudah mau vonis. Sidang Jessica tidak semestinya disiarkan langsung di televisi. "Tidak mendidik. Cuma mencari keuntungan. Apalagi nanti jadi menginspirasi seperti pembunuhan oleh dukun di Depok," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cahayasti, juga mahasiswa Fakultas Psikologi UI, menyatakan tayangan langsung sidang Jessica tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. "Faedahnya apa nonton sidang itu? Saya tidak pernah dan malas menontonnya," tuturnya.

Simak: Jessica Divonis: Karyawan Ini Ajukan Cuti Demi Hadiri Sidang

Ia mengatakan seharusnya media memberikan edukasi yang penting bagi masyarakat. Sidang Jessica yang ditayangkan langsung tidak memberikan pendidikan kepada masyarakat. "Lebih baik saya tidak nonton karena tidak ada edukasinya," ucap Cahayasti.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayah Terduga Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Masih di RS Polri Kramat Jati, Jalani Pemeriksaan Awal

1 jam lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Masih di RS Polri Kramat Jati, Jalani Pemeriksaan Awal

Ayah terduga pembunuh empat anaknya di Jagakarsa ditemukan dalam kondisi penuh luka di dalam rumahnya. Masih dirawat di RS Polri.


Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa Belum Diambil Pihak Keluarga

1 jam lalu

Istri Panca yang berinisial D diketahui tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak 2 Desember 2023 karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan suaminya. Pada 2 Desember lalu, pihak keluarga D pun telah melaporkan Panca ke polisi soal tindakan KDRT. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa Belum Diambil Pihak Keluarga

RS Polri Kramat Jati sudah mengizinkan jenazah empat anak korban pembunuhan di Jagakarsa untuk diambil keluarga.


4 Mayat Anak dalam Kamar di Jagakarsa Dinilai Jadi Korban Pembunuhan Berencana

2 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
4 Mayat Anak dalam Kamar di Jagakarsa Dinilai Jadi Korban Pembunuhan Berencana

Kasus pembunuhan 4 anak serta KDRT di Jagakarsa dicurigai pula menunjukkan tanda-tanda wabah bunuh diri atau suicide epidemic.


Blinken Desak Israel Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon

3 jam lalu

Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Issam Abdallah
Blinken Desak Israel Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon

Komentar Blinken muncul setelah kelompok HAM mengatakan Israel harus diselidiki atas kemungkinan kejahatan perang atas pembunuhan jurnalis di Lebanon.


Cerita Tetangga Menenangkan 4 Anak di Jagakarsa Saat Ayahnya Melakukan KDRT ke Ibu Mereka

3 jam lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Cerita Tetangga Menenangkan 4 Anak di Jagakarsa Saat Ayahnya Melakukan KDRT ke Ibu Mereka

Beberapa hari sebelum 4 anak di Jagakarsa ditemukan tewas, ayah terduga pelaku pembunuhan melakukan KDRT terhadap ibu mereka.


KPAI: Masalah Ekonomi Jadi Awal Pemicu Ayah di Jagakarsa Membunuh 4 Anaknya

4 jam lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
KPAI: Masalah Ekonomi Jadi Awal Pemicu Ayah di Jagakarsa Membunuh 4 Anaknya

Kasus ayah membunuh empat anak di Jagakarsa disertai sejumlah masalah lain, seperti masalah ekonomi dan KDRT.


Ayah Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Hendak Coba Bunuh Diri

5 jam lalu

Istri Panca yang berinisial D diketahui tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak 2 Desember 2023 karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan suaminya. Pada 2 Desember lalu, pihak keluarga D pun telah melaporkan Panca ke polisi soal tindakan KDRT. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ayah Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Hendak Coba Bunuh Diri

Ayah yang diduga bunuh 4 anaknya di Jagakarsa saat ini dalam tahap pemulihan di RS Polri Kramat Jati. Alami luka iris di sejumlah bagian tubuh.


Dari TKP Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Misteri Tulisan Puas Bunda, Tx For All

5 jam lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Dari TKP Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Misteri Tulisan Puas Bunda, Tx For All

Polisi menemukan pesan berbunyi Puas Bunda, Tx for All di rumah kontrakan di Jagakarsa lokasi dugaan pembunuhan 4 anak oleh ayahnya sendiri.


Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Alami Luka Iris di Tangan, Kaki dan Perut

6 jam lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Alami Luka Iris di Tangan, Kaki dan Perut

Polisi mengungkapkan ayah yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa alami luka iris pada sejumlah bagian tubuh.


Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

7 jam lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Rangkaian Pembunuhan Satu Keluarga dan Orang Terdekat, Terakhir Kematian 4 Anak di Jagakarsa

Tragedi pembunuhan satu keluarga beberapa kali terjadi. Terakhir kematian mengenaskan 4 anak diduga dibunuh ayah kandungnya di Jagakarsa.