TEMPO.CO, Depok - Mayat bayi yang telah membusuk ditemukan di Danau Agatis depan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 3 November 2016. Mayat bayi tersebut diperkirakan telah berada di danau itu lebih dari dua hari.
Kepala Kepolisian Sektor Beji Komisaris Bambang Handoko mengatakan mayat bayi itu ditemukan pegawai pengawas lingkungan UI sekitar pukul 08.00. Petugas bernama Ahmad Mulya itu sedang melakukan survei di kawasan tersebut. Dia melihat tubuh bayi di atas tumbuhan eceng gondok. "Mayat membusuk dan rusak. Isi otaknya tidak ada. Diperkirakan dimakan binatang," katanya.
Polisi menduga bayi tersebut hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang ke danau. "Bayi baru dilahirkan karena masih ada tali pusarnya," tuturnya. Menurut Bambang, lokasi tersebut cukup sepi pada malam hari. Jadi siapa pun bisa membuang bayi tersebut tanpa diketahui orang. Apalagi di kawasan itu tidak ada kamera pengawas.
Polisi akan berkoordinasi dengan Universitas Indonesia untuk mengungkap kasus pembuangan mayat di dalam kampus tersebut. Sejauh ini, polisi baru melakukan pemeriksaan saksi yang menemukan bayi itu. "Kemungkinan besar yang membuang masih di kawasan UI. Bahkan tidak tertutup kemungkinan yang ada di dalam UI."
IMAM HAMDI