TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor melaju ke arah akses masuk gerbang masuk komplek perumahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. Belasan pemuda dengan mengenakan baju koko, sorban dan peci putih bergerombol sambil berteriak sambil membunyikan klakson.
"Allahu akbar! Tangkap Ahok! Bunuh Ahok!!" kata segerombolan pemuda itu seraya membawa bendera merah putih dan bertuliskan huruf arab, Jumat, 4 November. Mereka berlalu sekitar pukul 17.15 WIB.
Polisi yang berjaga langsung merapatkan barisan dan bersiap di depan gerbang. Sementara sekelompok orang itu berjalan menuju arah Pasar Mutiara Baru, Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara. Tak lama berselang, sebuah helikopter berwarna hitam turut melintas di atas perumahan Ahok.
Baca: Demo 4 November, Kapolda: Tolong Habib, Ditenangkan!
Sebelumnya, pada pukul 14.45, Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Bismo Teguh memerintahkan kepada seluruh petugas pengamanan untuk menutup akses masuk gerbang komplek perumahan Ahok. Setiap kendaraan motor yang semula bebas akses masuk dengan pengamanan, dipaksa untuk putar balik.
Baca: HOAX: Berita Ahok Mundur dari Pilkada DKI 2017
Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Bismo Teguh Prakoso memerintahkan kepada seluruh petugas pengamanan untuk menutup akses masuk gerbang utama komplek perumahan Gubernur DKI Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. "Penutupan ini atas instruksi saya," kata Bismo di Jalan Pluit Samudera, Jumat, 4 November 2016.
Baca: Demo 4 November, Wiranto Temui JK di Istana Wapres
Pintu ditutup pukul 14.45, puluhan personel pengamanan masih terus menjaga kawasan perumahan Ahok. Setiap kendaraan motor yang semula bebas akses masuk dengan pengamanan, dipaksa untuk putar balik. Pintu akses gerbang utama ini ditutup sama sekali.
Untuk masuk perumahan Ahok bisa melalui dua akses. Setiap tamu dipaksa berputar dan masuk melalui pintu lainnya. Tampak sesekali Bismo menjalin komunikasi melalui telepon seluler. Bismo juga terpantau membetot perhatiannya ke satu arah, yakni ke jalan raya. "Pengamanan akan terus dilakukan hingga perintah selanjutnya," kata Bismo.
Tampak sebuah bus pariwisata 'Hiba Utama' tengah parkir di dalam gerbang. Bus tersebut merupakan kendaraan yang mengangkut petugas keamanan. Lebih dari tiga puluh orang, berjejer di sepanjang pos penjagaan. Sementara anggota lainnya berjalan-jalan seraya berjaga.
Anggota pengamanan terdiri dari Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga tersebar di beberapa titik dan di bawah pohon. Secara bergantian, mereka memeriksa tamu yang hadir. Tidak ada satu petugas pun yang bersedia memberikan keterangan soal sistem pengamanan ini.
LARISSA HUDA
Saksikan VIDEO:
Aksi Massa 4 November (Dilihat dari Udara)
Begini Detik-Detik Kerusuhan Saat Demo di Depan Istana
Amien Rais: Langkah Hukum Ahok Segera Berjalan
Aksi Damai di Depan Istana Berakhir Ricuh
Massa Pendemo 4 November Temui Ketua MPR
Massa Luar Batang Geruduk Rumah Ahok
Redam Aksi Anarkistis, Polisi Lepaskan Gas Air Mata
Presiden Jokowi: Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Demo di Makassar Blokir Jalan Tuntut Ahok Ditangkap
Demo 4 November Makin Ricuh, Truk Polisi Dibakar
Unjuk Rasa 4 November Ricuh, Polisi dan Pendemo Bentrok
Massa Pengunjuk Rasa Siap Demo Tuntut Ahok Diproses Hukum