TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petugas Dinas Perhubungan yang menjaga palang pintu busway Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditodong seorang pengendara sepeda motor. Petugas bernama Andry Irawansyah berhasil merebut senjata penodong, tapi membiarkan pelaku meninggalkan tempat itu. "Kejadiannya Rabu lalu tapi baru dilaporkan Kamis," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Jumat, 11 November 2016.
Awi menjelaskan, pengendara sepeda motor itu berniat menerobos masuk jalur Transjakarta. Andry yang saat itu bertugas buru-buru menutup palang pintu dan meminta pengendara sepeda motor kembali ke jalur arteri. Namun pelaku menolak dan mendekati Andry sambil mengeluarkan kata-kata kotor. "Mendengar hinaan pelaku, korban justru menepuk pundak pelaku sambil berkata 'udah Mas, saya juga capek jaga di sini, bukan mau saya juga jaga di sini'," kata Awi menirukan keterangan Andry.
Ucapan Andry itu ternyata justru membuat pelaku tersinggung. Dia mengeluarkan senjata pendek airsoft gun jenis MP-654K dan menodong Andry. Dia memaksa Andry untuk membuka palang pintu. Karena merasa terancam, Andry berusaha merebut senjata itu. Lalu terdengar lima kali letusan.
Andry berhasil menangkap pelaku dan merampas senjatanya. "Namun jalan macet dan kendaraan di belakang sudah membunyikan klakson, korban melepaskan pelaku," katanya.
Polisi sudah mencatat keterangan Andry dan mengantarnya ke rumah sakit untuk menjalani visum. Sedangkan identitas pelaku hingga saat ini masih diselidiki. Barang bukti yang disita ialah satu pucuk senjata airsoft gun jenis MP-654K warna hitam dan potongan gelang akar bahar berwarna hitam-cokelat. "Perkara ini ditangani Polsek Mampang Prapatan," kata Awi.
INGE KLARA