TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan mengurangi blusukan ke sejumlah tempat di kawasan Ibu Kota. "Blusukan mau kami ubah polanya menjadi tertutup," kata Syarif, sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2016.
Syarif mengatakan pola kampanye tertutup adalah dengan mengumpulkan massa di sebuah tempat, seperti gedung atau gelanggang olahraga. Sebab, dia menilai pola blusukan ke sejumlah tempat dari pagi hingga sore, seperti yang saat ini dilakoni Anies dan Sandi, kurang efektif. "Dihadang kemacetan," kata dia.
Menurut Syarif, kampanye tertutup dapat mengumpulkan massa sekitar 1.000 orang. Pola itu akan menggunakan minimal dua lokasi GOR, dan satu tempat blusukan dalam sehari, untuk Anies dan Sandi. "Jadi total 2.000 orang dalam sehari," ujar Syarif.
Syarif menilai setidaknya 40 persen massa yang mendatangi kampanye tertutup menjadi penggerak untuk mengajak orang lain memilih Anies-Sandi. Rencananya, kampanye tertutup akan diterapkan Ahad, 13 November 2016. Namun, Syarif berujar, jadwal penerapan bisa saja mundur dan uji coba pertama akan dilakukan pada 27 November di GOR Jakarta Utara.
FRISKI RIANA