Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Ubah Nama Kota Belimbing Menjadi Friendly City  

image-gnews
Kota Depok di sekitar kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Kota Depok menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia dengan laju kendaraan 21,4 Km/jam. TEMPO/Subekti.
Kota Depok di sekitar kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Kota Depok menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia dengan laju kendaraan 21,4 Km/jam. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok mengubah nama branding Kota Belimbing yang melekat selama ini, menjadi Depok A Friendly City atau Kota Bersahabat. Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan Depok merupakan kota hunian.

Setiap tahun, penduduknya bertambah cukup banyak. Sehingga, menurut Idris, perlu menciptakan kota yang bersahabat dan ramah bagi penghuninya.

"Penambahan penduduk dan hunian yang meningkat harus menjadikan Depok sebagai kota yang bersahabat dan ramah kepada warganya," kata Idris dalam sosialisasi city branding Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Rabu, 16 November 2016.

Meski begitu, ikon belimbing di Depok akan tetap dipertahankan. Bukan hanya branding produk belimbing yang tetap dipertahankan, melainkan ikon ikan hias dan dodol Depok akan tetap dipertahankan.

"Branding produk Depok tersebut akan diwadahi menjadi branding kota. Sebab, nama belimbing juga sudah melekat dengan Depok," ucapnya.

Ia menuturkan pemerintah akan mencoba menjadikan Depok sebagai kota yang bersahabat dan ramah dengan berkoordinasi dengan semua pihak. Warga Depok juga mempunyai peran dalam menciptakan kota yang bersahabat dan ramah untuk semua penghuninya.

"Sebagian besar sulit menciptakan Friendly City. Karena itu, perlu berkolaborasi dengan semua pihak," ujarnya.

Konsultan City Branding Kota Depok, Rahmat Yananda, mengatakan branding Depok sebagai Kota Belimbing tidak tepat. Sebab, Depok tidak menghasilkan belimbing secara total. "Depok kota yang memproduksi manusia," katanya.

Pertambahan penduduk Depok dipastikan sejalan dengan tuntutan permintaan hunian. Penduduk yang terus meningkat, menuntut Depok mesti bisa bertransformasi menjadi kota yang bersahabat bagi penghuninya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah penduduk di Depok sudah mencapai 2,19 juta jiwa. Kalau tidak mempunyai konsep pembangunan yang baik, Depok akan disesaki warga. "Jumlah angkatan muda di Depok cukup tinggi. Ini sejalan dengan inovasi pemudanya yang menjadi andalan kota ini," ujarnya.

Sejarawan J.J. Rizal mengatakan ikon belimbing Depok sudah semestinya diganti dengan simbol lain. Sebab, menurut dia, ikon belimbing seharusnya mengandung inspirasi dan motivasi serta mencerminkan nilai plus dan karakter utama yang kompetitif.

"Namun ikon Depok, ketika jatuh pilihan pada belimbing, saya rasa tidak memenuhi tujuan dan arti ikon tersebut, malah bertolak belakang," ujar Rizal.

Selain karena jumlah petani belimbing di Depok menyusut, menurut dia, pembangunan infrastruktur tidak berpihak pada tata ruang hijau. Lebih jauh, dia berpendapat, dari segi taksonomi, belimbing adalah tumbuhan yang ringkih, tidak menunjukkan daya tahan yang kuat. "Belimbing tumbuhan yang manja," ucapnya.

Rizal menambahkan, Depok perlu ikon yang lebih bermakna sebagaimana ikon kota-kota lain yang berkarakter kuat. "Sayang, hanya gambaran ngawur belaka yang pada akhirnya malah membuat warganya cemar," tuturnya.

Menurut dia, pemilihan ikon belimbing Depok lebih banyak pertimbangan politis ketimbang makna filosofis, seperti belimbing itu, misalnya. "Kan, karena segi limanya identik dengan ideologis partai wali kotanya yang berbasis Islam," ucapnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Lagi di Tempat Pembuangan Sampah Liar di Limo Depok, Warga: Tahun Ini Sudah Tiga Kali

13 jam lalu

Personel Damkar Depok berjibaku memadamkan api di TPS liar, Kecamatan Limo, Depok, Jumat dini hari, 11 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kebakaran Lagi di Tempat Pembuangan Sampah Liar di Limo Depok, Warga: Tahun Ini Sudah Tiga Kali

Hingga pukul 01.30 WIB, personel Damkar Depok masih berupaya memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal itu.


Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

17 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

Sejumlah mahasiswa menggeruduk Kantor Polres Depok untuk mendesak transparansi pengusutan kasus pencabulan oleh Anggota DPRD.


Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

3 hari lalu

Kapolsek Cinere AKP Pesta Hasiholan Siahaan (kedua kiri) didampingi jajarannya dan Humas Polres Metro Depok menunjukan barang bukti yang digunakan pelaku tawuran pembacok warga Depok di Mapolsek Cinere, Senin malam, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

Korban bernama Madinah yang sedang tertidur terbangun karena mendengar keributan dari luar rumah dan berupaya membubarkan tawuran.


Wakapolda Jateng dan Ayah Kapolres Boyolali Ungkap Sosok dan Kebiasaan Almarhum

3 hari lalu

Wakapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Agus Suryonugroho menghadiri pemakaman Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga di TPU Cilangkap, Kampung Banjaran Pucung, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. Foto : Istimewa
Wakapolda Jateng dan Ayah Kapolres Boyolali Ungkap Sosok dan Kebiasaan Almarhum

Almarhum Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga dinilai sosok yang baik, bahkan dicintai teman, anggota dan masyarakat.


Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

4 hari lalu

Sejumlah karangan bunga untuk mendiang Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terpampang di jalan perumahan Bukit Novo Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

Rumah duka Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga di Perumahan Bukit Novo, Pancoran Mas, Depok dipenuhi karangan bunga.


SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

5 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

KPAI menyebut SMP 8 Depok terindikasi mengabaikan laporan orang tua korban bullying.


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

6 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

7 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

9 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

Tersangka kasus penganiayaan anak di Daycare Depok, Meita Irianty, akan segera menjalani persidangan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

10 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

Yoga Prasetyo, 24 tahun, polisi gadungan dan terdakwa kasus penipuan taruna akademi militer atau Akmil di Depok divonis 2 tahun 4 bulan penjara.