TEMPO.CO, Bekasi - Jasa Marga memberlakukan sistem contra flow di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek, Jumat, 9 Desember 2016. Menurut Manajer Sekuriti PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Aji Surjita Abrani, sistem lawan arus tersebut diberlakukan mengingat terjadi peningkatan volume kendaraan menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Kepadatan lalu lintas kendaraan sudah mulai tampak menjelang libur panjang," kata Aji, Jumat 9 Desember 2016.
Berdasarkan pengamatan Tempo, contra flow diberlakukan mulai dari kilometer 14+400 hingga kilometer 21 sejak pukul 12.30 WIB. Satu lajur di jalur menuju Jakarta dipakai untuk menuju Cikampek. Sepanjang jalur contra flow, petugas memasang rambu kerucut sebagai pembatas.
Aji menambahkan kepadatan di sekitar Bekasi Timur akibat adanya penyempitan jalan di kilometer 17 karena ada proyek pembangunan pilar atau tiang untuk jalur kereta ringan (LRT). Selain itu, kepadatan juga terjadi di kilometer 19 menjelang tempat peristirahatan atau rest area. "Antrean masuk ke tempat istirahat menyebabkan kepadatan karena kendaraan cenderung melambat," ujarnya.
APV Corporate Communication, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru Santoso mengatakan, pihaknya memprediksi terjadi kenaikan lalu lintas kendaraan hingga 29 persen menuju di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek dibanding hari biasa. "Hari biasa sebanyak 77.403, diperkirakan naik hingga 99.905," katanya.
Menurut Heru, kendaraan akan memadati ruas jalan tol sejak Jumat sore hingga Sabtu pagi. Sebab, Jumat merupakan hari kerja terakhir baik perusahaan swasta maupun lembaga pemerintahan. "Tujuannya berlibur ke Bandung maupun ke Jawa Tengah," ucapnya.
ADI WARSONO