TEMPO.CO, Jakarta - Agustinus Woro, pria yang kerap memanjat menara dan papan iklan di sekitar Jakarta kembali berulah. Kali ini ia menaiki sebuah papan reklame di Jalan Panjang, Kedoya, Jakarta Barat pada Jumat 16 Desember 2016. "Kami dapat panggilan untuk evakuasi sekitar pukul 08.30 WIB," kata Kepala Operasional Penyelamatan Suku Dinas Kebakaran Jakarta Barat Siswanto, di lokasi hari ini.
Siswanto mengatakan seminggu lalu Agus, 48 tahun, juga memanjat papan reklame di depan Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. "Kok sekarang naik lagi," kata dia.
Agus yang dikenal sebagai Agus Tower sebelumnya dibawa ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Dia ditangkap saat meminta sumbangan dengan dalih untuk korban bencana Aceh di perempatan Senen, Jakarta Pusat.
Dalam aksinya tadi, Agus naik ke papan reklame dan membentangkan spanduk dengan ukuran cukup besar bertuliskan, "Panti Sosial Bukan Penjara, Anak Jalanan Bukan Penjahat." Agus juga membawa bendera Merah Putih. Petugas sulit menjangkau Agus yang selalu mencoba menusuk petugas pemadam dengan bambu yang ia bawa.
Agus meminta petugas memanggilkan temannya bernama Dahlan, warga binaan di Panti Sosial Kedoya. Petugas pun memenuhi keinginan Agus itu.
Mereka datang dengan nemakai baju seragam warga binaan warna biru.
Salah seorang dari mereka, Suryono, bersedia memanjat untuk membujuk. Sayang, bukannya turun, Agus malah mengajukan permintaan baru. Ia meminta dipanggilkan seorang dari Polsek Senen yang bernama Wardi. " Dia minta dipanggilkan Pak Wardi dari Polsek Senen.Baru mau turun dan makan," kata Suryono.
Gagal, para warga binaan tadi dikembalikan lagi ke Panti Sosial Kedoya. Petugas pemadam kebakaran pun meninggalkan Agus yang masih berdiri di atas papan reklame tersebut.
Warga Jakarta dulu juga sempat dihebohkan dengan ulah Fitri Aulia yang kerap memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Sayang nasib tragis menimpa Fitri. Ia meninggal setelah tertabrak kereta api di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan.
MARIA FRANSISCA|JH