Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cakar Polisi, Begini Penyesalan Dora Natalia  

image-gnews
Petugas kepolisian mengejar pengendara motor yang berusaha kabur saat akan ditilang karena masuk ke jalur busway di depan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, 8 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Petugas kepolisian mengejar pengendara motor yang berusaha kabur saat akan ditilang karena masuk ke jalur busway di depan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, 8 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budi mengatakan pihaknya telah memeriksa Dora Natalia Singarimbun, pegawai Mahkamah Agung yang memukuli polisi lalu lintas, Aiptu Sutisna, beberapa waktu lalu.

Dora diperiksa sebagai saksi atas laporan Sutisna pada pukul 08.25-01.40 WIB. "Pemeriksaan yang bersangkutan sudah dilakukan. Ada sekitar lebih dari 20 pertanyaan," kata Agung saat dikonfirmasi, Senin, 19 Desember 2016.

Agung menjelaskan, pertanyaan dalam pemeriksaan Dora seputar kejadian yang terjadi di Jatinegara Barat itu. Terkait dengan perdamaian dan surat yang disepakati kedua pihak, Agung mengaku belum mengetahuinya. "Kami belum menerima pemberitahuan tentang yang beredar di media sosial itu (kesepakatan perdamaian). Kedua pihak belum menyampaikan pada kekami," ucapnya.

BacaWAWANCARA: Ini Strategi Lazada Garap Pasar di Indonesia

Kendati demikian, dalam pemeriksaan tadi, Agung menuturkan Dora telah menyesali perbuatannya. "Dia menyampaikan penyesalannya," kata Agung.

Dora yang telah menjalani pemeriksaan pun tampak kembali mendatangi Polres Jakarta Timur sekitar pukul 16.00. Dora, yang didampingi ibunya, berniat menyampaikan surat perdamaian yang sebelumnya telah ditandatanganinya dan Sutisna.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menampilkan Dora tengah memaki, memukuli, dan mencakar Sutisna pada Selasa, 16 Desember lalu.

SimakJokowi Minta Masyarakat Cintai Rupiah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sutisna, saat itu, ia dan rekannya tengah bertugas menjaga jalur Transjakarta dan mengatur lalu lintas di Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Tiba-tiba Dora memaki Sutisna. Sutisna kemudian menghampiri untuk menanyakan, apakah ada sesuatu yang bisa dibantunya. Dora justru memaki dan memukuli Sutisna. Dora bahkan mengambil telepon genggam Sutisna.

BacaSudah Minta Maaf, Dora Natalia Tetap Diperiksa Polisi

Sutisna sempat mengambil kunci mobil Dora dan mengajak bicara. Namun hal itu justru menambah kemarahan Dora, sehingga perempuan itu semakin kalap memukuli Sutisna. Dalam video berdurasi 51 detik itu, Sutisna tampak tak melawan.

Setelah kejadian itu, Sutisna melapor ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur sebagai pembelajaran. Pada Jumat, 16 Desember 2016, Dora dan Sutisna telah bertemu dan memutuskan berdamai. Tapi perdamaian tersebut tak serta-merta membuat Sutisna mencabut laporannya.

"Laporannya belum dicabut. Itu kan bagian dari pembelajaran. Namanya minta maaf kan refleksi hubungan kekeluargaan. Tapi proses hukum jalan terus," kata Agung.

INGE KLARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Daftar Denda Tilang Berdasarkan Jenis Pelanggaran 2022, Tak Punya SIM Bayar Berapa?

28 Oktober 2022

Kamera ETLE bisa melihat kondisi pengemudi dan penumpang depan. Twitter/TMC Polda Metro Jaya
Daftar Denda Tilang Berdasarkan Jenis Pelanggaran 2022, Tak Punya SIM Bayar Berapa?

Berikut daftar denda tilang kendaraan bermotor berdasarkan jenis pelanggarannya terbaru 2022


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


5 Alasan Lampu Kabin Mobil Harus Dimatikan saat Berkendara Malam

5 Agustus 2022

Masuk ke bagian kabin, LX 600 menampilkan layar ganda pada dasbor berukuran 12,3 inci dan 7 inci. Interior mobil ini mengusung konsep Tazuna yang memungkinkan pengemudi terhubung lebih intuitif dengan kendaraan dan lebih berkonsentrasi saat mengemudi. Bagian kursinya juga telah mendapatkan peningkatan kenyamanan dan terdapat panel di bagian tengah untuk mengatur berbagai fungsi dan peralatan kursi berlakang. topgear.com
5 Alasan Lampu Kabin Mobil Harus Dimatikan saat Berkendara Malam

Selain keselamatan, ada beberapa alasan lampu kabin harus dimatikan saat berkendara malam hari.


Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Warga mengendarai motor melintasi di Pos Penyekatan Mobilitas Masyarakat pada PPKM Level 4 Tahap 2depan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Warga bebas melintas pos penyekatan tanpa ada penjagaan petugas. Hanya barier yang berada disekitar lokasi penyekatan. TEMPO/Subekti.
Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.


Simak Tips Aman Modifikasi Motor Agar Tak Kena Tilang

26 Juli 2021

Bengkel modifikasi motor Katros Garage di Tangerang Selatan, Banten, hanya menerima maksimal 3 motor custom per bulan. Pengerjaan modifikasi membutuhkan waktu 3 bulan dengan biaya Rp30-80 juta per unit. FOTO: Katros Garage
Simak Tips Aman Modifikasi Motor Agar Tak Kena Tilang

Tak sedikit orang yang memanfaatkan situasi WFH untuk memodifikasi motornya di bengkel


Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

24 Mei 2019

Pekerja beraktivitas dalam proyek pembangunan Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin 20 Mei 2019. PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan gerbang tol pengganti GT Cikarang Utama itu mulai 23 Mei 2019 yang diharapkan dapat memperlancar arus mudik dan balik  Lebaran 2019. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan ribuan tolo-tolo atau tiang pembatas jalan di jalur mudik 2019.


TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. ANTARA
TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.