TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengancam massa yang akan melakukan sweeping di malam Natal pada 25 Desember mendatang. "Jangan coba-coba sweeping, pasti akan ditindak tegas," katanya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 22 Desember 2016.
Iriawan mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap massa yang menggelar sweeping. Dia mengajak masyarakat menghormati warga lain yang merayakan ibadah Natal. Karena itu, dia menegaskan akan menindak organisasi masyarakat yang menggelar sweeping.
"Semua agama itu benar, semua agama menyebarkan kebaikan," ucap Iriawan. Pihaknya tidak segan menangkap organisasi kemasyarakatan yang melawan. Pihaknya menyiapkan beberapa tahapan penindakan. Mulai imbauan persuasif, hingga menangkap menggunakan senjata api.
Selain itu, kepolisian menambah jumlah personel untuk siaga di gereja seluruh Jakarta. Dia tidak menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan. "Kekuatan Natal nanti pokoknya kuat," ujarnya.
Sejumlah alat yang digunakan adalah metal detector, anjing pelacak, dan berbagai perlengkapan lain. Iriawan mengaku akan menyebar pengamanan di semua wilayah di Jakarta. Ia ingin Jakarta aman saat Natal dan tahun baru.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim meminta masyarakat melapor ke polisi jika melihat sweeping yang dilakukan organisasi kemasyarakatan. Lukman menilai segala bentuk pelanggaran seharusnya hanya ditindak aparat penegak hukum. "Jadi sweeping itu tindakan yang seharusnya tidak dilakukan," tuturnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.
AVIT HIDAYAT