TEMPO.CO, Depok - Pandangan Fahmi, 7 tahun, tak lepas dari setiap bus yang lewat di Jalan Raya Bogor, Jumat sore, 23 Desember 2016. Bersama puluhan temannya, bocah kelas I sekolah dasar tersebut selalu mengacungkan jari jempolnya bila melihat bus antarkota antarprovinsi maupun bus pariwisata melintas.
"Om telolet Om. Om telolet, dong!" teriak Fahmi, meminta sopir bus membunyikan klakson yang sedang mewabah tersebut.
Meski jarang sopir bus membunyikan klakson “telolet”, bocah-bocah itu tak surut meneriakkan “om telolet om”. Namun sesekali ada bus membunyikan klakson yang berbunyi khas tersebut.
Baca: Ini Bahaya Fenomena 'Om Telolet Om'
Tawa pun pecah begitu bus membunyikan klakson “telolet” yang mereka minta. Siswa SD Jeruk 4, Kelurahan Curug, Kota Depok, ini sudah sejak Kamis kemarin menunggu bus dengan klakson “telolet” di Jalan Raya Bogor.
"Lucu aja saya dengarnya, Bang," seloroh Fahmi kepada Tempo. Fahmi bersama temannya menunggu mobil karena melihat demam “Om Telolet Om” di televisi. Selain itu, temannya di sekolah mulai banyak membicarakan demam “Om Telolet Om”.
"Lumayan Bang buat isi liburan," ucapnya, yang dari pukul 13.30 sampai 16.00 masih bertahan menunggu bus AKAP yang lewat.
Baca: JK Prediksi Heboh 'Om Telolet Om' Akan Bertahan sampai...
Fahri Rifaldo, siswa kelas III SDN Jeruk 4, juga ikut dalam Fahmi. Siswa 9 tahun itu mengatakan mau menunggu bus sampai menjelang magrib. "Suaranya lucu kalau dibunyikan klaksonnya," ujarnya.
Pantauan Tempo, di sepanjang Jalan Raya Bogor, ada puluhan titik anak-anak yang menunggu bus membunyikan klakson “telolet”, yang sedang mewabah di Indonesia.
IMAM HAMDI