TEMPO.CO, Jakarta – Dua orang dikabarkan tewas dalam insiden terbakarnya kapal penumpang Zahro Express di perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Minggu pagi, 1 Januari 2017. Kapal tersebut membawa lebih dari 100 penumpang menuju Pulau Tidung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwonugroho menginformasikan bahwa ada juga korban yang luka. “Dua tewas dan tujuh luka-luka,” katanya, Minggu, 1 Januari 2017.
Kapal tersebut terbakar sekitar pukul 08.50 setelah bertolak dari Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan, Penjaringan, Jakarta Utara. Di tengah jalan, kapal tiba-tiba terbakar dan membuat panik penumpang yang sebagian besar merupakan wisatawan.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban. “Kami masih melakukan pendataan, jumlahnya masih dinamis,” ujarnya.
Sebelumnya, diketahui ada satu korban meninggal dari sekitar 182 penumpang yang selamat dan 17 penumpang yang masih dalam pencarian. Para penumpang yang disebut tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya.
Saat ini, pihaknya sudah berhasil memadamkan api. Namun Satriadi belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal tersebut. “Belum diketahui,” tuturnya.
Adapun menurut data sementara dari Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah penumpang Kapal Zahro Expres adalah 229 orang. Sebanyak 194 penumpang dapat diselamatkan, sedangkan 17 penumpang masih hilang. Kendala yang dihadapi oleh tim pencari adalah posisi kapal berada di tengah laut.
NINIS CHAIRUNNISA