TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi Aldrin Dalimunte tidak menargetkan waktu investigasi terhadap kapal Zahro Express yang terbakar pada Ahad, 1 Januari 2017.
“Namun, kalau ada temuan baru, kita lakukan investigasi lanjutan,” kata Aldrin di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Rabu, 4 Januari. Menurut Aldrin, bila minggu ini memenuhi penilaian, proses investigasi akan dihentikan.
Baca: Cari Korban Hilang Zahro Express, Basarnas Dikerahkan
Menurut Aldrin, kebakaran kapal Zahro Express dapat disebabkan banyak faktor, seperti human error, kurangnya pengawasan, dan kelalaian perawatan. “Dugaan terkuat (arus pendek) di ruang mesin,” kata Aldrin.
Sampai saat ini, kata Aldrin, pihaknya telah melakukan investigasi terhadap material kapal, sisa-sisa mesin, dan genset. “Juga informasi mengenai korban, nakhoda, dokumen kapal, dan pelistrikan kapal,” ujar Aldrin.
KM Zahro Express terbakar di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Ahad pagi. Jumlah penumpang yang meninggal dunia 24 orang.
AMMY HETHARIA | ALI ANWAR