TEMPO.CO, Depok - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan satu dari 43 program elektronik warung gotong royong kelompok usaha bersama (E-Warong KUBE) di Depok. Penerima manfaat E-Warong bakal menerima uang dari pemerintah yang ditransfer langsung melalui rekening bank ke penerima.
Khofifah menuturkan E-Warong merupakan kartu ajaib pengganti bantuan langsung tunai. Sehingga, pemilik kartu tersebut tidak lagi perlu mengantri untuk menarik tunai maupun belanja kebutuhan pokok yang diperlukan.
"Penerima PKH program harapan akanmendapatkan bantuan uang yang ditransfer sebanyak empat kali dalam setahun," kata Khofifah, Senin, 9 Januari 2017.
Pemilik E-Warong, kata Khofifah, bisa mengatur dana yang diberikan untuk keperluan yang dibutuhkan. Bahkan, sisa uang yang ditrasfer pemerintah bisa ditabung.
Khofifah menjelaskan, E-Warong juga bisa dijadikan tabungan untuk investasi pendidikan anak. Misalnya, kata dia, pencairan Januari 2017 yang diberikan pemerintah bisa ditabung. Sebab, pada Mei tahun ini, juga akan dicairkan kembali uang ke penerima manfaat.
"Kalau anaknya kelas 5 atau 6 SD, duit kan bisa ditabung untuk kebutuhan kenaikan kelas. Jangan diambil buat sekolah anak bantuan ini," ujarnya.
Menurut Khofifah, E-Warong mengajarkan penerima manfaat untuk menabung. Dengan rajin menabung, artinya penerima manfaat bisa terbebas dari hutang, dan jeratan rentenir.
Kartu E-Warong bakal diberikan kepada penerima program keluarga harapan dan beras sejahtera (rastra). Di Depok tercatat ada 11.421 penerima PKH dan 43.000 penerima rastra. Setiap bulan, penerima rastra bakal mendapatkan bantuan Rp110 ribu, yang bisa dibelanjakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari."Kalau bantuan PKH uangnya bisa dicairkan. Kalau Rastra tidak," ujarnya.
Lebih jauh ia menuturkan semangat program PKH untuk memutus mata rantai kemiskinan dari anak penerima manfaat. Soalnya, bantuan PKH bisa dimanfaatkan untuk anak sekolah. "Sedangkan orang tuanya akan diberdayakan dalam membentuk koperasi," ujarnya.
Ia mengatakan E-Warong merupakan agen bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Di Depok, agen bank yang mengelola E-Warong adalah Bank BNI. Total ada empat bank yang mengelola E-Warong di Indonesia, yakni Bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI.
Kepala Dinas Sosial Kota Depok Kania Parwanti mengatakan telah menetapkan tiga lokasi E-Warong di Depok, dari 43 titik yang ada di 11 kecamatan. Namun, yang baru diresmikan satu titik di kawasan Sukmajaya. "Dua yang sudah ditetapkan ada di Kecamatan Tapos dan Cipayung," ujarnya.
Ia menuturkan besaran dana penerima PKH tidak sama. Musababnya, PKH diberikan bantuan perkomponen, seperti balita, ibu hamil, lansia, anak yang sekolah.
Untuk pelajar SMA mendapatkan Rp1 juta, SMP Rp750 juta, SD Rp400 juta setahun. Balita mendapatkan Rp1,2 juta, ibu hamil Rp1,2 juta dan bantuan tetap penerima Rp500 ribu setahun. "Satu keluarga hanya tiga komponen atau tiga anaknya yang diakomodasi, dapat menerima bantuan," ujarnya.
IMAM HAMDI