Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taruna STIP Tewas Dihajar Senior, Ini Kronologinya

image-gnews
Amar, kembaran mendiang Amirullah Aditya Putra, berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya di rumah duka di Warakas, Jakarta Utara, 11 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Amar, kembaran mendiang Amirullah Aditya Putra, berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya di rumah duka di Warakas, Jakarta Utara, 11 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta Utara, bernama Amirulloh Adityas Putra, 18 tahun, meninggal dunia setelah dianiaya oleh empat seniornya di dalam asrama, Selasa malam, 10 Januari 2017. ni kronologi penganiayaan sadis yang dilakukan empat senior itu kepada juniornya.

"Pelaku menganiaya korban dengan cara memukul perut, dada, dan ulu hati dengan tangan kosong," kata Kepala Humas Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris M. Sungkono kepada wartawan pada Rabu, 11 Januari 2017.

Amirulloh diketahui meninggal pada Selasa malam sekitar pukul 22.30 WIB di dalam asrama. Korban dipukuli oleh empat terduga pelaku yakni Sisko Mataheru, 19 tahun, Willy Hasiholan (20), Iswanto (21), dan Akbar Ramadhan (19). Para senior tahun kedua ini, tidak hanya menyiksa Amirulloh, tapi juga lima taruna tingkat pertama lain.

Menurut Sungkono, tindakan sadis senior, yang tampaknya biasa dilakukan pada juniornya, digagas oleh Sisko. Ia mengungkapkan renananya untuk mem-bully juniornya itu pada ketiga rekannya setelah latihan drum band.

Sekitar pukul 22.00, empat sekawan ini memanggil korbannya: enam junior yang belum satu semester menjadi taruna di sekolah pelayaran milik Kementerian Perhubungan ini. Mereka diminta berkumpul di Lantai 2, kamar M-205, Gedung Dermotery Ring 4.

Keenam junior diminta berdiri berjajar dan para senior mulai prosesi bully mereka. EMpat pelaku bergantian menghajar junior di bagian dada, ulu hati dan perut. Masing-masing korban mendapat serangkaian pukulan dari empat seniornya.

Tiba giliran Amirulloh mendapat pukulan Willy. Karena kelelahan dan sakit, Amirulloh roboh ke dada Willy, yang tengah memukulnya."Pada pukulan terakhir yang dilakukan oleh Willy, tiba-tiba korban ambruk ke dada pelaku," kata Sungkono.

Panik melihat korban lemas, pelaku kemudian mengangkat korban ke atas ranjang. Saat itu korban sudah tak sadarkan diri. Para pelaku melaporkan kejadian itu ke seniornya. Dokter pun sempat memeriksa kondisi korban, namun sudah dinyatakan meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut  Sungkono, ini bukan kali pertama penganiayaan di sekolah tersebut. Pada 2012 dan 2013 kejadian yang sama juga menewaskan siswa di sekolah itu.

Penyidik Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Cilincing telah menetapkan empat tersangka. "Semalam Kapolres Metro Jakarta Utara telah menetapkan tersangka terhadap pengeroyokan korban," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan.

Iriawan mengatakan penyidik telah mengantongi alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka terhadap taruna senior STIP yang diduga terlibat penganiayaan Amirullah.

Kapolda Metro Jaya mengungkapkan penyidik kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengotopsi jasad Amirullah guna memastikan penyebab kematian korban.

Berdasarkan otopsi, korban mengalami luka lebam pada bagian dada, perut dan ulu hati diduga akibat benturan benda tumpul.

Kementerian Perhubungan memecat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Capt. Weku F. Karuntu akibat kejadian ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memerintahkan Kepala Badan Sumber Dana Manusia Kementerian Perhubungan untuk membentuk tim investigasi internal. “Ini untuk menginvestigasi mengapa kasus itu sampai terjadi lagi,” kata Budi.

AVIT HIDAYAT | ANTARA | GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

9 jam lalu

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) dan Shane Lukas menunggu dimulainya sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023. Sidang tuntutan tersebut ditunda dan akan dilaksanakan kembali pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 karena berkas tuntutan dari jaksa belum siap. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Mario Dandy dan Shane Lukas Satu Blok di Lapas Salemba, Kalapas: Keduanya Ikuti Pembinaan Agama

Kepala Lapas Salemba Beni Hidayat menyatakan kondisi Mario Dandy dalam keadaan sehat.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

Kapuspen TNI menyebut kekerasan atau penganiayaan di Papua hanya dilakukan oleh beberapa anggota saja.


Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

TNI memastikan anggotanya yang terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap warga Papua akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.


42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

TNI telah memeriksa 42 anggota terkait video aksi kekerasan terhadap warga Papua.


Pangdam Cendrawasih Jelaskan Kronologi Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pangdam Cendrawasih Jelaskan Kronologi Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Pangdam Cendrawasih Mayor Jenderal Izak Pangemanan mengungkap kronologi penganiayaan warga Papua yang dilakukan anggota TNI.


8 Anggota TNI Ditahan Buntut Siksa Warga Papua di Dalam Tong

3 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
8 Anggota TNI Ditahan Buntut Siksa Warga Papua di Dalam Tong

8 anggota TNI Yonif 300/Bjw yang diduga melakukan penganiayaan pada warga Papua telah ditahan.


Polisi Tangkap Pemuda di Karawaci Tangerang yang Aniaya Lansia Seperti Adegan Smackdown

3 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Polisi Tangkap Pemuda di Karawaci Tangerang yang Aniaya Lansia Seperti Adegan Smackdown

Polisi menangkap pemuda yang menganiaya seorang lansia seperti adegan smackdown di Karawaci, Tangerang.


PGI Desak Pemerintah Investigasi Penganiayaan Warga Papua oleh Anggota TNI

3 hari lalu

Aparat gabungan TNI-Polri melakukan olah TKP dan mengevakuasi 5 jenazah yang diduga korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Brasa Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis, 14 September 2023.[Polda Papua]
PGI Desak Pemerintah Investigasi Penganiayaan Warga Papua oleh Anggota TNI

PGI meminta pemerintah untuk segera melakukan investigasi kasus penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.