TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), M.N. Fadhila berencana membuka layanan kereta rel listrik (KRL) hingga Stasiun Rangkas Bitung.
"Seiring dengan pengoperasian KRL relasi Angke - Rangkas Bitung, maka Stasiun Angke akan kembali dibuka untuk melayani penumpang baik pengguna KRL maupun Loop Line," kata Fadhila dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Januari 2017.
Fadhila mengatakan mulai bulan ini KRL akan dioperasikan hingga Rangkas Bitung. Target dia, ada 6 ribu penumpang dari Rangkas Bitung akan naik KRL setiap harinya. Kebijakan ini untuk menambah kereta lokal yang sebelumnya telah beroperasi.
Kata Fadhila, dengan menggunakan KRL, waktu tempuh Angke ke Rangkas Bitung akan lebih singkat. Tahap awal, ia akan mengirim empat kereta listrik. Masing-masing rangkaian akan berangkat secara bertahap sejak pukul 04.50, lalu pukul 08.10, pukul 08.25, dan pukul 15.10 WIB.
Menurut Fadhila, nantinya akan ada penambahan jumlah kereta. Rencananya pada April mendatang hanya kereta listrik yang diperkanankan mengangkut penumpang ke Rangkas Bitung. Secara bertahap kereta lokal akan digantikan dengan KRL.
Direktur Operasi dan Pemasara PT KCJ, Subakir menambahkan bahwa tiap kereta memiliki 10 rangkaian gerbong. Dia memprediksikan volume penumpang dari Rangkas Bitung ke Jakarta akan terus bertambah. "Saat ini saja, volume penumpang per hari sekitar 5 ribu sampai 9 ribu," ucap dia.
Kata dia, rencana ini adalah bagian pengembangan perusahan. Selain itu pihak KCJ juga merencanakan sejumlah pengembangan lain. Di antaranya menambah gate di sejumlah stasiun dan mengoperasikan 18 rangkaian KRL untuk formasi 12 kereta.
AVIT HIDAYAT