TEMPO.CO, Jakarta - Kate Walton, seorang wanita berkewarganegaraan Australia yang tinggal di Jakarta, melakukan eksperimen untuk mencari tahu tentang tingkat kejahatan seksual yang dialami wanita dalam kehidupan di Ibukota. Kate juga diketahui sebagai aktivis perempuan.
Kate Walton melakukan eksperimen dengan cara berjalan kaki dari Pasar Mayestik menuju Senayan Plaza dengan mengenakan rok mini. Dalam perjalanan selama 35 menit itu, Kate menulis setiap momen yang dialaminya di akun twitternya @waltonkate.
Pada eksperimen yang dilakukannya pada 8 Januari 2017 lalu, Kate langsung menerima kejahatan seksual yang pertama. Saat ia berjalan, beberapa remaja laki-laki dalam truk pick-up meneriakinya dengan suara yang tak begitu jelas. Kemudian beberapa remaja di jalan juga berteriak memanggilnya dengan sebutan cantik.
"Seorang laki-laki berusia 20an tahun meminta nomor hp saya tanpa terlebih dahulu berkenalan," kicau Kate. Selisih 30 detik kemudian, remaja laki-laki lainnya juga meminta nomor ponselnya. "Saya bertanya, untuk apa? Dan dia bilang 'Oh hanya untuk disimpan saja," tutur Kate.
Beberapa kejadian kejahatan seksual terus dialami Kate selama perjalanan eksperimennya itu. Mulai dari klakson motor, godaan orang di taman hingga ada yang berkata kotor kepadanya.
Pada kejadian yang kesepuluh, Kate bertemu pria berusia sekitar 50 taun yang menggodanya di depan istrinya. "Kesepuluh, pria berusia 50 tahun sepertinya terkagum, dan dia berkata bahwa saya cantik, dan itu dilakukan langsung di depan istrinya," kata dia.
Godaan itu berlanjut sampai ia tiba di depan Senayan City. "Selesai. Dalam 35 menit berjalan, 13 insiden pelecehan selama perjalanan," kata Kate.
Cuitan Kate itu kemudian ditanggapi oleh beberapa netizen. Salah satunya pengguna akun @yellohelle. "Ini mengerikan karena tak hanya terjadi pada apapun pakaian yang kita kenakan. Contohnya saat aku mengenakan jaket berukuran besar dan memakai masker!"
Beberapa cuitan ditanggapi Kate, bahwa ia sebenarnya telah berusaha sopan kepada orang yang melecehkannya, karena bersikap marah tidak akan membantu. Ia mengambil sisi positif bahwa hal itu membuatnya lebih kuat.
Dia pun berpendapat jika pelecehan di Jakarta benar-benar yang terburuk di Indonesia. "Yang menyedihkan, pelecehan di jalan menjadi benar-benar buruk di Indonesia. Lebih buruk dibandingkan tempat lain yang pernah aku kunjungi dan tinggali," ujar Kate.
DESTRIANITA K