TEMPO.CO, Jakarta - Penyelesaian pembangunan enam proyek rumah susun di Jakarta diperkirakan tidak akan bisa rampung bulan ini. Sebelumnya, enam proyek rusun itu ditargetkan bisa selesai pada 15 Februari 2017.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin mengatakan saat ini progres pembangunan beberapa rumah susun masih jauh dari target. "Pekerjaan konstruksi rampung, tapi sarana dan prasarananya belum," katanya, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca: Bangun Rusun, DKI Siapkan Anggaran 5 Triliun
Contohnya Rusun K.S. Tubun, Jakarta Barat. Penyambungan jaringan pipa gas sepanjang 2.000 meter dari Slipi ke rumah susun itu belum selesai. Di Rusun Bekasi KM 2, Jakarta Timur, belum tersambung aliran listrik dan air. Sementara itu, di Rusun Semper, Jakarta Utara, realisasi penyelesaiannya hingga pekan lalu masih di bawah target.
Tiga rumah susun lainnya adalah Rumah Susun Cakung Barat dan Rumah Susun Rawa Bebek di Jakarta Timur, serta Rumah Susun Marunda di Jakarta Utara. Enam rusun ini dibangun tahun lalu dengan anggaran tahun tunggal.
Seharusnya, kata Arifin, 2.000 unit di enam rusun itu bisa selesai dibangun tahun lalu. Namun, pada awal Oktober 2016, Dinas Perumahan menghentikan proyek tersebut lantaran kualitas bangunannya tak sesuai dengan spesifikasi lelang. Berselang dua bulan kemudian, Inspektorat DKI Jakarta memutuskan proyeknya layak dilanjutkan.
Selain proyeknya masih layak dilanjutkan, kata pelaksana tugas Gubernur Sumarsono, pertimbangan lain adalah bangunan yang setengah jadi akan dibayar sesuai dengan hasil penilaian konsultan independen. Pemerintah berpotensi dituntut oleh pengusaha jika mereka menganggap nilainya tak sesuai.
Atas keputusan itu, Dinas Perumahan memberi tenggat penyelesaian sisa proyek hingga 15 Februari mendatang. Namun ternyata tenggat itu diperkirakan tidak bisa dipenuhi. Warga Jakarta yang membutuhkan rusun masih harus menunggu.
Arifin mencatat, sudah ada sekitar 6.000 surat pengajuan rumah susun. Surat pengajuan itu akan diverifikasi ke kelurahan dan kunjungan lapangan.
Lantaran belum selesai, Arifin mengatakan, penggusuran ditunda sampai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta selesai. “Tapi yang enam proyek harus tetap rampung tahun ini,” katanya.
LINDA HAIRANI