TEMPO.CO, Depok - Penyidik Krimininal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya menyita sejumlah dokumen dan beberap aset dari kantor Pandawa Group di Jalan Meruyung nomor 8A RT2 RW4 Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Senin, 13 Februari 2017.
Kepala Kepolisian Sektor Limo Komisaris Imran Gultom mengatakan polisi mengambil 12 boks dokumen, monitor, CPU dan CCTV di gedung Pandawa Group. Polisi mengambil barang tersebut dari dua lantai di kantor yang disewa bos Pandawa Group Salman Nuryanto.
"Tadi, kami sempat membongkar paksa pintu kantor Pandawa Group, menggunakan gerinda," kata Imran.
Baca: Cerita Nasabah Pandawa Group yang Merugi Ratusan Juta
Polisi menggeledah kantor Pandawa Group untuk menyelidiki dugaan investasi bodong yang dilakukan Salman. Barang yang disita berasal dari dua ruang di lantai satu dan tiga ruangan di lantai dua.
Baca juga:
"Barang bukti semuanya diserahkan ke Polda Metro Jaya. Sebab, penyelidikan dilimpahkan ke sana."
Leader Pandawa Group, Joko Relika Hakim, 33 tahun menyaksikan penggeledahan tersebut. Ia mengaku telah tertipu investasi bodong yang dikelola Salman. "Total dana nasabah yang melakukan investasi melalui saya sampai Rp 90 miliar," ujarnya.
Jumlah tersebut, kata dia, berasal dari 2 ribuan nasabah yang ikut bergabung menginvestasikan duit bersamanya. Joko telah menjadi nasabah pada November 2014, dan menjadi leader Pandawa Group, setelah delapan bulan menjadi nasabah.
Awalnya, Joko hanya menginvestasikan duit Rp 5 juta. Namun, karena tergiur dengan iming-iming bungan 10 persen dari modal, ia menambah modalnya mencapai Rp 1,1 miliar. Dan sejak Desember 2016, ia tidak mendapatkan keuntungan yang dijanjikan.
"Bahkan, saya gadai sertifikat rumah Rp 300 juta, pinjam kartu kredit dan gadai mobil," ujarnya.
Selain itu, ia berminat menjadi leader bintang 8 Pandawa Group karena tawaran dikreditkan mobil Toyota Fortuner, tanpa harus membayarkan cicilan. Ia berharap ada itikat baik dari Salman untuk mengembalikan modalnya dan nasabah lainnya.
"Saya diiming-imingin penghasilan besar dan jadi orang sukses dengan ikut Pandawa. Apalagi, Salman sering mengadakan kegiatan keagamaan yang buat saya percaya," ujarnya.
IMAM HAMDI
Baca: Bos Pandawa Grup Dituntut Kembalikan Duit Rp 1,1 Triliun