TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta serega membangun kembali gedung Pasar Senen yang terbakar beberapa waktu lalu. Pusat dagang tradisional ini akan menjadi pasar yang terintegrasi dengan hunian berkonsep apartemen. Pembangunan tersebut dimulai pada April 2017 mendatang.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefulllah mengatakan pembangunannya meniru rumah susun yang sedang dibangun di Pasar Rumput dan Pasar Minggu. "Tapi bedanya, ini apartemen," kata Saefulllah, Selasa, 14 Februari 2017.
Baca : Kebakaran Pasar Senen, Polisi Periksa 9 Saksi
Menurut Saefulllah, apartemen di Pasar Senen ini akan diprioritaskan bagi warga Jakarta yang sudah tinggal di rumah susun dan ingin pindah ke unit yang lebih bagus. Apartemen itu juga ditujukan bagi penduduk Ibu Kota yang mendaftar ke pemerintah dan membayar sewa tiap bulan. Namun, Saefulllah belum bisa menentukan nilai sewanya.
Targetnya berbeda dengan rusun yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Pasar Rumput dan Pasar Minggu. Kedua rusun itu ditujukan bagi warga Jakarta kelas menengah yang belum mampu membeli rumah tapak.
Proyek apartemen di Pasar Senen itu akan dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama selaku pemilik gedung. Gedung baru akan dibangun di Blok I dan II Pasar Senen yang terbakar habis pada 19 Januari 2017 lalu.
Sebelum pembangunan dimulai, Presiden Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Sutopo Kristanto mengatakan relokasi pedagang ke tempat penampungan sementara bakal rampung pada 10 Maret 2017 mendatang. Jaya Konstruksi menyiapkan 800 unit kios dan 400-500 unit non-kios. Pemasangan sekat dan rolling door kios merupakan proses terlama saat membangun relokasi sementara. “Sekarang baru sebagian pedagang yang sudah pindah,” kata Sutopo.
Sutopo mengatakan Jaya Konstruksi belum bisa menghitung nilai kerugian akibat kebakaran. Sebab, tim Jaya Konstruksi belum bisa memasuki lokasi kebakaran lantaran penyidikan kepolisian masih berlangsung. Setelah penyidikan selesai, tim akan menguji kelayakan teknis untuk menilai dampak kebakaran dan mulai menyusun perencanaan pembangunan gedung.
LINDA HAIRANI