TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang Selatan mencatat sembilan titik banjir sejak Selasa pagi, 21 Februari 2017. Banjir di perumahan Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, yang paling tinggi, yakni mencapai 1,3 meter.
Wilayah lain yang terendam air adalah Jalan Tol BSD Kilometer 7.200 arah Serpong; Pondok Maharta, Pondok Aren; Perumahan Taman Mangu, Pondok Aren; Perumahan Cempaka Putih, RW 05, Rempoa, Ciputat Timur; Perumahan Pondok Safari, Pondok Aren; Jalan Arya Putera, Ciputat; Perumahan Kayu Gede, Pondok Aren; dan Perumahan Pondok Kacang Prima, Pondok Aren.
Baca juga: Banjir Kepung Ibu Kota, Ini 54 Titik Genangannya
"Ada 65 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Bulak. Mereka sudah diberi bantuan berupa mi instan. Tim medis dari Puskesmas Pondok Kacang Timur juga ikut membantu memeriksa kesehatan," ujar anggota Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang Selatan, Dian Wiryawan.
Menurut Dian, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi, sehingga sungai tidak bisa menampung debit air yang datang.
Jalan Tol BSD Kilometer 7.200 tergenang banjir sejak Selasa subuh. Ketinggian air tepat di depan rest area ini mencapai 30 sentimeter. Walhasil, kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Serpong terhambat.
"Pompa standby selama 24 jam. Kami ada tiga pompa untuk menyedot air dari jalanan. Genangan air ini terjadi karena Kali Cibenda meluap," ucap juru bicara PT BSD Tol, Purwanto.
Menurut Purwanto, air meluber ke jalan karena aliran air kali menyempit dan banyaknya perumahan, sehingga daerah resapan air berkurang.
Dewi Andrianty, 20 tahun, warga perumahan Kampung Bulak, menuturkan bantuan makanan sudah diberikan berupa mi instan dan pemeriksaan kesehatan oleh puskesmas.
"Tadi ada petugas dari puskesmas yang datang untuk memeriksa ibu saya yang sakit diare. Mudah-mudahan banjirnya cepat surut," ucap perempuan yang bekerja di Jakarta ini.
Dewi hari ini tidak bekerja karena tempat tinggalnya terendam banjir. Dia sudah minta izin ke atasannya.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT BSD Tol dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS) untuk menyodet aliran sungai yang melintasi jalan tol tersebut.
"Saya sudah pernah mengirimkan surat ke BBWS. Tapi, beberapa waktu lalu, saya diminta mengirimkan surat kembali, sehingga PT BSD Tol memiliki izin untuk melakukan sodetan," ujarnya.
Untuk Jalan Arya Putera, Ciputat, tutur Airin, banjir terjadi karena merupakan wilayah cekungan dan jembatan yang berada di bawah. Jadi, kalau terjadi hujan deras, air akan meluap ke jalan.
"Jalan itu milik Provinsi Banten. Saya juga sudah menyurati Provinsi Banten untuk meninggikan jembatan tersebut, agar air bisa mengalir di bawahnya tanpa ada hambatan," tuturnya.
MUHAMMAD KURNIANTO