TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Simpatik Jaya 2017. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan operasi tersebut bakal digelar selama 21 hari mulai 1 hingga 21 Maret 2017.
"Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta didukung penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan tindak pidana kejahatan ranmor (kendaraan bermotor)," kata Argo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 28 Februari 2017.
Baca juga: Ini Tempat Operasi Simpatik Jaya Selama 21 Hari
Ia menjelaskan, operasi bertujuan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar. "Indikatornya, menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas, baik kualitas maupun kuantitas," kata Argo. Selain itu, operasi ini bertujuan meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas sehingga kepercayaan masyarakat kepada polisi melalui penegakan hukum lalu lintas secara proporsional dan profesional bertumbuh.
Baca pula: Gelar Operasi Simpatik, Polda Metro Kerahkan 2.000 Personel
Argo menyebutkan beberapa obyek menjadi sasaran operasi simpatik jaya ini, seperti kendaraan bermotor, pengguna lalu lintas, baik pengendara maupun pejalan kaki. Selain itu, operasi bakal menyasar pengusaha angkutan umum dan calon pengemudi. "Targetnya meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas dan penanganan berbagai potensi penyebab kemacetan," kata dia.
Beberapa kegiatan bakal digelar selama operasi. Argo mengatakan pihaknya akan mengkampanyekan keselamatan, pelayanan di bidang lalu lintas, penegakan hukum, pengembalian fungsi trotoar, dan penertiban lahan parkir di bahu jalan. Selain itu, terdapat kanalisasi sepeda motor di lajur kiri jalan, sterilisasi jalur Transjakarta, penggunaan rotator atau sirine, dan kesesuaian pelat nomor kendaraan.
ARKHELAUS W.
Simak: Pelaku Bom Bandung Terkait Jaringan Purwakarta, Ini Jejaknya