TEMPO.CO, Jakarta - Petugas patroli Transjakarta koridor 4, Susilo Purwanto, dikeroyok enam orang pengendara sepeda motor di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam. “Iya benar semalam kejadiannya,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Suyatno, saat dikonfirmasi, Sabtu, 4 Maret 2017.
Suyatno menuturkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Korban sedang dimintai keterangan, teman korban juga sebagai saksi,” kata Suyatno.
Baca: 2016, Kasus Kecelakaan Transjakarta Bertambah 400
Asisten Kepala Hubungan Masyarakat PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo mengatakan pengeroyokan terjadi saat Susilo tengah bertugas menjaga palang pintu 4 di Jalan Tambak, Menteng.
Ketika itu, Susilo menegur dan melarang pengendara sepeda motor yang hendak menerobos jalur Transjakarta. Diduga kesal, seorang pengendara tersebut memukul dan mengancam Susilo. “Selanjutnya, petugas patroli melaporkan kejadian tersebut kepada koordinator lapangan patroli," kata Wibowo melalui keterangan tertulisnya.
Sekitar 30 menit setelah pemukulan pertama, pemukul pertama datang dengan rekannya yang berjumlah enam orang. Rekan pelaku yang juga mengendarai sepeda motor menghampiri dan memukuli Susilo. Susilo yang terluka pada pelipis mata dan robek di bagian kepalanya, dirawat di RSCM Jakarta.
Baca juga: Transjakarta Minta Pelaku Penodongan di Jalur Busway Dihukum
Para pelaku juga merusak telepon seluler milik petugas Transjakarta yang hendak mengabadikan peristiwa itu. “Pelaku menggunakan senjata tajam (jenis sangkur) untuk melukai, namun berhasil dicegah petugas. Setelah pemukulan, para pelaku langsung meninggalkan lokasi,” kata Wibowo.
INGE KLARA SAFITRI