Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cagar Budaya Makam Mbah Priok, Begini Cerita Ahok  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki tjahaja Purnama alias Ahok (batik) saat peresmian Cagar Budaya Maqam Mbah Priuk di Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2017. TEMPO/Inge Klara
Gubernur DKI Jakarta Basuki tjahaja Purnama alias Ahok (batik) saat peresmian Cagar Budaya Maqam Mbah Priuk di Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2017. TEMPO/Inge Klara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basui Tjahaja Purnama alias Ahok bercerita tentang latar belakang keluarnya Surat Keputusan Gubernur yang menetapkan kawasan makam Habib Hasan bin Muhamad Al Haddad atau Mbah Priok sebagai situs cagar budaya dan kawasan wisata religi di Jakarta Utara.

Di hadapan ratusan jemaah di kompleks makam Mbah Priok, Sabtu pagi, Ahok mengatakan, dua bulan lalu seorang pengurus makam Mbah Priok bernama Eko datang ke Rumah Lembang yang menjadi posko pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam putaran pertama Pilkada DKI.

Baca: Ahok Resmikan Makam Mbah Priok sebagai Cagar Budaya

Eko mengundang Ahok agar datang ke makam Mbah Priuk sekaligus bertemu dengan salah satu keturunan Mbah Priok, Habib Abdullah Sting Alaydrus, pada waktu subuh. Ahok mengaku curiga sekaligus takut. “Saya tidak mengenal Habib Sting, apalagi Mbah Priok,” ujar Ahok, Sabtu, 4 Maret 2017.

“Beliau bilang begini, ada cucu Habib Hasan minta Pak Ahok datang ziarah. Saya jawab, waduh Habib Hasan yang mana. Ternyata Mbah Priok. Saya enggak tahu Habib Hasan atau Habib Sting,” kata Ahok berkelakar.

Namun, Ahok memberanikan diri untuk datang dan memberitahukan niatnya itu pada ajudannya. “Saya datang subuh-subuh, masih gelap. Takut sih, tapi saya pikir kalau niatnya baik kenapa mesti takut?,” kata Ahok.

Ahok yang saat itu datang tanpa didampingi pengawal ataupun kepolisian justru disambut baik dan ramah oleh Habib Sting. Habib Sting juga mengajak Ahok berkeliling kawasan makam. “Saya masuk kan gelap, pas keluar sudah terang. Saya lihat tanahnya ini luas, kenapa tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujar Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, kata Ahok, belasan ribu warga datang setiap hari untuk berziarah. Ahok pun berjanji akan menjadikan kawasan itu sebagai cagar budaya setelah dirinya selesai cuti kampanye dalam Pilkada.

Ahok mengaku berniat membangun kompleks maqam itu menjadi kawasan wisata religi berstandar internasional. “Saya dalam hati, kalau saya aktif lagi jadi gubernur saya akan jadikan sebagai cagar budaya. Saya mau bangun, Habib Hasan udah ada model (pembangunannya)." Ujar Ahok.

Baca juga: Makam Mbah Priok, Ahok Pernah Ditegur Mantan Pejabat DKI

Hari ini, Ahok menetapkan makam Mbah Priuk di Jalan Makam Kramat Mbah Priok nomor 1, Koja, Jakarta Utara, sebagai salah satu cagar budaya. Ahok yang berpakaian batik turun dari mobil langsung disambut oleh pengurus makam serta Wali Kota Jakarta Utara.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

12 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

48 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.