TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum cuti kampanye, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau pembangunan Masjid Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Ahok mengatakan peninjauannya kali ini untuk memastikan persiapan persemian yang agar digelar seusai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Kami mempersiapkan ini. Saya harap saat cutinya saya itu, plt (pelaksana tugas gubernur) bisa menyiapkan ini cepat," ujar Ahok saat dijumpai di lokasi, Senin, 6 Maret 2017.
Ahok ingin memastikan persiapan bisa lekas selesai mengingat peresmian masjid tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan nantinya prasasti peremsian masjid tersebut juga ditandatangani oleh Jokowi.
"Kan balik lagi (usai cuti) April. Saya mau pastikan saja. Saya khawatir pas balik lagi pas peresmian masih kekurangan atau apa," ujar Ahok.
Baca: Masjid Daan Mogot Rampung Akhir Maret, Launching Nunggu Ahok
Masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektar. Adapun luas bangunannya adalah 16 ribu meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Masjid tersebut diperkirakan bisa menampung sebanyak 12.500 jemaah. Adapun masjid tersebut mengusung empat konsep lanskap, yaitu fungsi konservasi tanaman, ekologis, Sumber oksigen, dan estetika.
"Misal Jakarta jadi tuan rumh lomba MTQ, peserta bisa dikumpulkan di sini. Karena bisa menampung 12 ribu jemaah," ujar Ahok.
Ahok menuturkan target penyelesaian pembangunan masjid tersebut seharusnya ranpung pada akhir Maret. Meski begitu, Ahok mengatakan masih banyak lanskap yang belum rampung. Di antaranya, pekerjaan urugan, hardscape (perkerasan, tangga, ramp, railing, pot atau bak tanaman, soft scape (vegetasi), pekerjaan genset, pekerjaan sumur dalam, dan pekerjaan pintu gerbang.
"Harusnya Maret ini bisa selesai. Kalau enggak April baru diresmikan presiden. Landscapenya juga belum lelang. Ini contoh pembangunan yang kami enggak mau lagi lelang bertahap karena biaya juga jadi mahal. Ini habis Rp 164 miliar. Kalau bisa lelang langsung, bisa lelang lebih cepat," ujar Ahok.
LARISSA HUDA