TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saepul Rohman memastikan akan menertibkan angkutan berbasis online. Dinas Perhubungan akan menggandeng Kepolisian Metropolitan Tangerang Kota dalam penertiban nanti. Langkah ini sebagai respon atas tuntutan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) yang meminta angkutan online ditertibkan.
"Kami sudah sepakati akan menertibkan angkutan online yang ngetem, tapi juga angkutan bertrayek yang melanggar aturan misalnya parkir di sembarang tempat. Ini mengganggu lalu-lintas," kata Saepul kepada Tempo, Rabu, 8 Maret 2017.
Saepul mengatakan pihaknya bersama Polrestro Tangerang dihadiri KKSU telah bertemu dan merumuskan solusi untuk membatalkan aksi mogok pengemudi angkot yang sedianya digelar hari ini. "Memang sempat mereka (-angkutan umum berkumpul) karena informasi kesepakatan belum seluruhnya sampai kepada KKSU," ujar Saepul.
Baca: Rencana Mogok Angkot di Kota Tangerang Batal
Sedianya para sopir angkutan umum ini hendak menyasar kantor wali kota dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang di Pusat Pemerintahan di jalan Satria Sudirman dan Kantor Dishub di Jalan Dr. Sitanala.
Berdasarkan pantauan Polrestro Tangerang, sekitar 1.000 pengemudi dengan 678 unit angkutan menggelar unjuk rasa. Mereka dikoordinatori Umar dengan mengusung tuntutan penghapusan angkutan online karena merugikan pendapatan sopir angkot.
Namun massa pendemo diantaranya dari sopir angkot R07 jurusan Binong-Pasar Malabar tertahan di titik kumpul Gerbang Perumahan Palem Semi atau samping Giant Mall Palem Semi Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas Kota Tangerang. Mereka dilarang konvoi menuju kantor wali kota karena telah ada kesepakatan.
Polisi meminta agar massa tidak bergerak ke kantor wali kota. Namun para sopir menyatakan belum menerima informasi hasil kesepakatan tersebut. "Kami minta tiga hari ke depan ada penertiban angkutan online, kalau tidak massa lebih besar kami kerahkan," kata Umar koordinator lapangan R 07 jurusan Binong-Pasar Malabar.
Baca: Protes Angkutan Online, Sebagian Angkot Tangerang Tetap Mogok
Diantara armada angkot yang semula hendak berdemo itu adalah R07 Binong -Malabar dengan armada 200 angkot, R06 A Bonang- Cikokol dengan 146 angkot, R06 B Legok-Pos dengan 200 angkot, R19 Perum 2- Gading dengan 72 angkot dan R13 Klp Dua- Perumnas 1 dengan 60 angkot.
Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani menyatakan meskipun secara umum aksi unjukrasa batal, namun pihaknya tetap mengantispasi dengan menyiagakan 25 angkutan di rute-rute tertentu untuk mengangkut penumpang angkutan umum.
AYU CIPTA