TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota melakukan patroli gabungan untuk mengantisipasi kembali terjadinya aksi sweeping dan bentrokan antara kelompok sopir angkutan kota dan kelompok pengendara ojek online di Kota Tangerang.
Patroli bersama ini dilakukan secara serentak di sejumlah titik rawan. “Kami akan melakukan patroli gabungan hari ini,” ujar Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan, Kamis, 9 Maret 2017.
Patroli, ucap Harry, dilakukan sebagai tindakan antisipasi serta untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat jika situasi dan kondisi saat ini sudah terkendali. Apalagi, tutur Harry, kedua kelompok yang bertikai sudah membuat kesepakatan damai dan saling memaafkan serta menyadari bahwa kerusuhan yang terjadi pada Rabu petang kemarin karena kesalahpahaman.
Baca: Kisah Penumpang Ojek Online yang Dicegat Sopir Angkot Tangerang
Harry juga memastikan sopir angkutan umum di Kota Tangerang dan para pengendara ojek online akan beroperasi normal hari ini. Terkait dengan banyaknya informasi yang beredar jika akan ada aksi sweeping balasan dan masyarakat diimbau tidak melalui jalan-jalan tertentu di Kota Tangerang, Harry memastikan informasi itu tidak benar. “Hoax itu,” tuturnya.
Rusuh antara kelompok sopir angkutan umum dan ojek online terjadi di sejumlah titik di Kota Tangerang mulai Rabu petang hingga malam kemarin. Aksi saling membalas ini meluas dari Cikokol, Kota Bumi, Sangiang, sampai Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Peristiwa itu menyebabkan rusaknya sejumlah angkutan umum dan melukai para pengendara ojek online.
Aksi ini terjadi seusai unjuk rasa sopir angkutan umum di Kota Tangerang yang menolak adanya angkutan online.
JONIANSYAH HARDJONO