Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkades E-Voting di Bogor, Yang Bingung Disoraki

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Sesekali suara sorak sorai dan tertawa dari ribuan warga yang yang memadati lapangan Rawa Cekek, RT 03 RW 05, Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Ahad, 12 Maret 2017.  Mereka sedang merayakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.

Berbeda dengan 35 desa yang menggelar pilkades dengan cara manual di sentero Kabupaten Bogor, sedangkan di Desa Babakan berbeda sendiri: menggunakan sistem elektonic voting (e-voting).

Baca: Pilades E-Voting, Bupati Bogor: Efektif dan Validasi Lebih Baik

Karena, ini sistem e-voting pertama kali yang diterapkan di Kabupaten Bogor dan di Provinsi Jawa Barat, amat wajar kalau mengundang minat para pemilih. Bahkan, dari desap-desa sekitar pun banyak warga yang menonton.

Bagi warga, ini hiburan tersendiri. Setiap kali ada teman mereka yang berlama-lama saat memilih di dalam bilik suara, selalu saja ada yang menyorakinya. Umumnya, mereka diledek karena sudah dipastikan sedang kebingungan menghadapi teknologi canggih: komputer.

Gugup karena bingung terlihat dari raut wajah mereka. Ahmad Solihin, 42 tahun, salah seorang pemilih mengaku merasa aneh, karena belum terbiasa menggunakan sistem e-voting saat memilih. “Kalau dulu kan biasanya milih kades, bupati, presiden saya tinggal coblos fotonya mengunakan paku, sekarang menggunakan layar komputer,” kata Solihin.

Solihin mengaku menjadi ragu saat melihat foto salah satu calon kepala desa itu yang hanya tinggal disentuh. Dampaknya, dia haus memerkukan waktu yang lebih lama untuk berpikir dibandingkan dengan mencoblos menggunakan kertas. “Tapi sekarang saya sudah tahu kalau nanti pemilihan menggunakan cara seperti ini,” kata Solihin.

Menurut Solihin, rangkaian untuk menunggu dipanggil memilih lebih cepat ketimbang manual, karena dirinya tinggal menunjuka e-KTP yang sudah dia miliki. Setelah itu dirinya mendapatkan kartu yang mirip kartu ATM. “Nah, saat di bilik suara itu yang agak bingung, karena kartu itu harus dimasukkan ke alat, baru deh bisa memilih,” kata Solihin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Program E-Pemilu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru mengatakan konsep E-Voting merupakan salah satu metode pemilihan secara elektronik guna mencegah terjadinya kecurangan pada kegiatan pemilihan suara.

Kecurangan bisa terjadi oleh beberapa factor. Misal. jika ada Nomor Induk Keluarga (NIK) ganda, maka konsekuensinya si pemilik NIK ganda tersebut akan mendapatkan ciri khusus, sehingga pemilik NIK (ganda) tidak bisa dengan mudah melakukan kecurangan. “Jadi, dengan pelaksanaan pemilihan umum menggunakan sistem elektronik ini untuk mencegah oknum panitia dan pemilih yang nakal,” ucap Andrari.

Andrari mengatakan, jika kecurangan-kecuranagn banyak terjadi di Data Pemilih Tetap (DPT), disistem E-Votingnya sendiri tidak ada kecurangan, karena tidak ada surat suara yang tidak sah, penghitungan akurat dan cepat.

Baca juga: KPU Kaji Pakai E-Voting dalam Pilkada Serentak

Oleh karena itu, Andriarti menambahkan, sejak akhir 2015, pemerintah ingin melakukan pilkades secara e-voting. “Untuk Pilkades di desa ini ada 10374 orang pemilih yang sudah terfervikasi melalui e-KTP,” ucap Andriari.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

20 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan pandangan pemerintah soal RUU Desa kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan


Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

2 Juni 2023

Ilustrasi pilkades serentak. ANTARA
Kabupaten Tangerang Gelar Pilkades Serentak di 16 Desa pada 24 September 2023

Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di 16 desa Kabupaten Tangerang menjadi tolok ukur keamanan Pemilu 2024.


Pilkades Serentak di 16 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Siapkan Rp 6,6 Miliar

8 Mei 2023

Sejumlah petugas, saksi dan pemilih tetap berada di dalam ruang pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis elektronik atau e-voting di Kantor Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Juni 2019. Berbagai perangkat keras sebagai penunjang e-voting disiapkan seperti komputer layar sentuh, laptop, Kartu pemilih elektronik, alat pembaca kartu dan printer. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pilkades Serentak di 16 Desa, Pemerintah Kabupaten Tangerang Siapkan Rp 6,6 Miliar

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran Rp 6,6 miliar untuk perhelatan Pilkades serentak 2023.


Pilkades Kabupaten Bogor Hari ini, 1.096 Personel Kepolisian Dikerahkan Jaga 583 TPS

12 Maret 2023

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menunggangi motor Royal Enfield blusukan tinjau Pilkades Serentak/Antara
Pilkades Kabupaten Bogor Hari ini, 1.096 Personel Kepolisian Dikerahkan Jaga 583 TPS

Pilkades Bogor pada 12 Maret 2023 dilaksanakan di 36 desa di 26 kecamatan Kabupaten Bogor.


ICW Anggap Perpanjangan Jabatan Kepala Desa 9 Tahun Berpotensi Suburkan Oligarki

29 Januari 2023

Kepala Desa se - Indonesia membakar dupa saat melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
ICW Anggap Perpanjangan Jabatan Kepala Desa 9 Tahun Berpotensi Suburkan Oligarki

ICW menemukan setidaknya ada tiga masalah jika usulan perpanjangan masa jabatan kepala desa diakomodasi.


Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Hepatitis akut yang saat ini tengah menjangkit di sejumlah negara berbeda dari penyakit hepatitis lainnya karena penyebabnya belum diketahui.
Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab


PT Inti Tawarkan E-KTP Reader untuk Mencegah Pencurian Data

14 Oktober 2021

Perangkat e-KTP Reader terintegrasi Android. Kredit: PT Inti
PT Inti Tawarkan E-KTP Reader untuk Mencegah Pencurian Data

Sejak pemasaran pertamanya di awal tahun 2015, PT INTI telah memasarkan produk E-KTP Reader sebanyak 12.463 unit.


PPKM Darurat, Pemilihan 77 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditunda

2 Juli 2021

Ilustrasi pilkades serentak. ANTARA
PPKM Darurat, Pemilihan 77 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditunda

Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menunda Pilkades serentak itu dari 4 Juli menjadi 18 Juli 2021.


Deklarasi Damai Pilkades 2021, Bupati Bekasi: Jangan Sampai Terkotak-Kotak

26 Maret 2021

Ilustrasi pilkades serentak. ANTARA
Deklarasi Damai Pilkades 2021, Bupati Bekasi: Jangan Sampai Terkotak-Kotak

Deklarasi damai Pilkades Kabupaten Bekasi itu dihadiri 33 calon kepala desa dari sembilan desa.


Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

9 Desember 2020

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.