TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Ario Kiswinar Teguh, Aryani Soenarto, mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 13 Maret 2017. Aryani yang datang bersama kuasa hukumnya, Ferry Amahorseya, langsung ke Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Aryani berniat menanyakan kelanjutan kasus Mario Teguh.
Baca juga: Hasil Tes DNA Keluar, Mario Teguh Tunggu Proses Selanjutnya
"Saya merupakan salah satu korban yang berhak tahu sampai mana proses hukum ini berjalan," ucap Aryani saat ditemui setelah bertemu dengan Subdirektorat Reserse Mobil.
Aryani mengaku menanyakan kelanjutan pelaporan kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan mantan suaminya, Mario Teguh. Menurut Aryani, penyidik menyatakan penyelidikan kasus itu masih berjalan dan belum selesai.
Menurut Ferry, saat ini, penyidik tengah mempersiapkan pemanggilan ahli pidana terkait dengan kasus itu. "Jadi nanti Puslabfor turun bersamaan selesainya pemeriksaan ahli pidana. Selanjutnya gelar perkara, apakah lanjut tersangka atau enggak," kata Ferry.
Dalam kesempatan itu, Aryani dan Ferry membawa sejumlah barang sebagai penguat tuduhan mereka kepada Mario Teguh. Barang bukti itu berupa buku-buku karangan Mario Teguh. Ferry menuturkan, dalam bagian sekapur sirih pada buku itu, Mario tak menyertakan nama Ario Kiswinar sebagai anaknya.
"Di dalam semua buku ini, tak ada soal perkawinan pertama dan tak ada yang menyinggung soal Ario Kiswinar. Seakan-akan sudah ada niat untuk menghilangkan Ario Kiswinar, menghilangkan masalah yang lalu dari kehidupan terlapor," ujar Ferry.
Baca juga: Tes DNA Identik, Ini yang Ingin Dilakukan Kiswinar
Aryani sendiri mengaku meminta tak banyak dari Mario Teguh. Ia hanya ingin nama baiknya dipulihkan dengan cara Mario meminta maaf kepadanya di depan publik. "Kalau tak dilakukan, ya lewat sini (Polda). Progress selanjutnya seperti apa juga kami tak tahu," kata Aryani.
Ferry mengaku belum puas dengan hasil kunjungan hari ini. Ia berencana datang kembali untuk menanyakan perkembangan kasus ini dua minggu mendatang.
EGI ADYATAMA