TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah alat charging pesawat, ground power unit (GPU) milik PT Gapura Angkasa, terbakar di tempat parkir apron Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta. Musibah itu terjadi pada Selasa malam hingga Rabu dinihari, 15 Maret 2017.
"Bukan pesawat yang terbakar, tapi alat charging," ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan kepada Tempo, Rabu pagi, 15 Maret 2017.
Baca juga: Soekarno-Hatta Jadi Smart Airport, Seperti Apa?
Wakan mengatakan peristiwa kebakaran itu tidak berdampak terhadap operasional bandara dan penerbangan Garuda Indonesia.
"Karena kejadiannya tengah malam, pesawat pada posisi parkir, dan kondisi bandara telah sepi," kata Wakan.
Juri bicara Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 di stand G 39 Apron. "Saat itu, dari gate 39 terlihat asap mengepul," kata Prasetyo.
Petugas di lokasi memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran. Petugas PBK datang menghubungi F.2 untuk mengirim kendaraan PKP-PK. Kemudian dilakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan pukul 23.41.
Simak juga: Menhub: Overlay Soetta Butuh Persiapan 3 Bulan
Prasetyo mengatakan alat charging tersebut terbakar di dekat pesawat Garuda Indonesia 421 tujuan Denpasar. Saat itu, pesawat Garuda dalam keadaan kosong karena baru mendarat dan penumpang telah diturunkan.
"Tak lama, kebakaran bisa diatasi. Pesawat Garuda dievakuasi ke hanggar untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Prasetyo.
JONIANSYAH HARDJONO