Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investor Mundur, Proyek Pembangunan Kereta Angin Bekasi Molor  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Aeromovel
Aeromovel
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Proyek pembangunan kereta ringan bertenaga angin atau aeromovel di Kota Bekasi, Jawa Barat, molor. Sebabnya, pihak investor yang bakal menggarap proyek tersebut mundur lantaran tak memiliki anggaran yang cukup.

"Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 2 triliun," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Ahad, 19 Maret 2017. Sebelumnya, tiga perusahaan yang menjadi konsorsium, yakni PT Publik Privat Partnership Indonesia, PT Cakar Bumi Intergritas, dan PT Intiadi Dwi Mitra, siap melakukan pembangunan.

Namun, setahun melakukan uji kelayakan, tidak ada kabar selanjutnya. Karena itu, pemerintah terpaksa membatalkan kerja sama dengan pihak ketiga itu untuk melakukan pembangunan kereta jenis aeromovel tersebut. "Kesulitan kami ialah menghadirkan investor, karena biayanya cukup besar," kata Syaikhu.

Baca: Bekasi Mau Pakai Kereta Angin, Pengamat: Tak Cocok

Belakangan, menurut Syaikhu, investor asal Korea melirik proyek tersebut. Ia enggan menyebutkan identitas perusahaan itu, Syaikhu berdalih bahwa perusahaan itu tengah melakukan uji kelayakan. "Kami sudah memaparkan, mereka tengah mempertimbangkan," ujar Syaikhu.

Syaikhu menambahkan, keberadaan kereta angin tersebut dianggap membawa nilai positif. Hasil kajian pemerintah, bahwa kereta itu mampu mengurai kemacetan dan memangkas perjalanan penggunanya di tengah perkotaan. "Lintasan aeromovel tidak mengurangi beban jalan yang ada," kata Syaikhu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai rencana, kata dia, aeromovel membentang dari Perumahan Kemang Pratama hingga ke Harapan Indah melintas Jalan Ahmad Yani, Sudirman, dan Sultan Agung. Aeromovel juga terintegrasi dengan Transjakarta serta kereta Commuter Line. "Setidaknya bisa mengurangi 40 persen kemacetan di jalur tersebut," kata Syaikhu.

Menurut dia, kereta tersebut mempunyai kapasitas 300 penumpang sekali jalan. Lintasannya sendiri sekitar 12 kilometer melayang sekitar lima meter di atas permukaan tanah. "Masyarakat sangat membutuhkan kereta angin tersebut," ujar dia.

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Reynol Tambunan, mengatakan pemerintah harus segera merealisasikan angkutan massal bertenaga angin tersebut. Sebab, kemacetan di Kota Bekasi semakin parah. "Rekayasa yang dilakukan pemerintah malah memindahkan titik kemacetan," kata dia.

Reynol mengatakan, jika moda transportasi tersebut selesai dikerjakan, pemerintah harus mengajak warga Bekasi menggunakannya. Sebab, hal itu bisa memindahkan masyarakat pengguna kendaraan pribadi pindah ke angkutan umum. "Jumlah kendaraan terus bertambah, tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan," ucapnya.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

8 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

11 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

11 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

20 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Halte bus di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dibangun dengan nilai Rp 176 juta yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas USB Charger, CCTV, dan Wifi. Tempo/Adi Warsono
Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.


Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.


Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.