TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat menghadirkan Ruby Peggy, tersangka pengeroyokan relawan Basuki-Djarot bernama Iwan di depan wartawan pada Senin 20 Maret 2017. Pada kesempatan itu Ruby mengklarifikasi kabar yang menyebutkan ia diperlakukan diskriminatif oleh polisi selama di tahanan.
Salah satunya adalah tentang rambutnya yang dicukur habis di tahanan. Pada kesempatan itu, Ruby yang mengenakan baju tahanan menceritakan kenapa rambutnya tercukur habis. Ia mengatakan rambutnya dicukur atas keinginan sendiri.
Adapun yang mencukur menurut Ruby adalah temannya sesama tahanan bernama Monty, yang juga dihadirkan di depan wartawan.
Ruby Peggy mengaku, selain dicukurkan, ia juga ingin belajar mencukur rambut dari Monty. "Jujur saya mau buka potong rambut, jadi sambil belajar, nanya-nanya," katanya.
Baca: Ruby Peggy Ajukan Permohonan Penangguhan Penahanan
Adapun Monty menuturkan, ia awalnya diberitahu oleh petugas tahanan bahwa Ruby Peggy ingin mencukur rambutnya. "Dia (Ruby Peggy) meminta tolong ke petugas, lalu petugas menyampaikan pada saya. Setelah itu saya cukurkan," katanya.
Terkait dengan alat cukur yang digunakan, Monty menjelaskan bahwa alat itu ia dapat dari petugas tahanan sebagai salah satu fasilitas. "Mencukur pakai mesin clipper milik petugas," katanya.
Dalam kesempatan itu Ruby Peggy juga membantah mendapat perlakuan diskriminatif lain seperti salat yang tak menggunakan celana panjang atau sarung. Ruby Peggy mengaku tidak tahu ada kabar yang beredar soal diskriminasi dirinya di luar tahanan.
"Saya tidak pernah cerita apa-apa ke siapa-siapa. Jujur, saya tidak tahu permasalahan yang ada di luar," ujar Ruby Peggy.
Sebelumnya, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Polres Jakarta Barat ke Komnas HAM dengan dugaan perlakuan diskriminiasi kepada Ruby Peggy. Wakil Ketua ACTA Ali Lubis mengatakan, Ruby Peggy sebagai kliennya tidak diizinkan menjalakan ibadah salat menggunakan celana panjang maupun sarung.
"Kami melihat klien kami ini sedang shalat namun menggunakan celana pendek. Kami protes ke penyidik, mereka (Penyidik) mengatakan itu sudah prosedur. Jadi kami protes ketika celana pendek kenapa dipakai untuk shalat. Kenapa tidak pakai sarung atau celana panjang," kata Wakil ACTA Ali Lubis, Jumat, 17 Maret 2017.
Selain itu ACTA juga melihat rambut Ruby yang tercukur habis saat di tahanan.
INGE KLARA SAFITRI