TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Badan Musyawarah Betawi, Zainuddin, berterima kasih kepada pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, yang meresmikan gerai suvenir khas Betawi, Betawi Store, di Lenggang Jakarta, Monumen Nasional, Jakarta Pusat, hari ini.
“Perwujudan komitmen bersama antara pemerintah daerah, pegiat usaha, dan masyarakat dalam pelestarian budaya Betawi,” kata Zainuddin di Monumen Nasional, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.
Baca: PLT Gubernur DKI Ingin Budaya Betawi Tumbuh seperti Budaya Bali
Menurut Zainuddin, Betawi Store akan memperkenalkan, menyediakan, sekaligus memasarkan semua hasil kreativitas budaya Betawi kepada publik. “Dari suvenir, ornamen, busana, sampai kuliner,” ujarnya.
Zainuddin menuturkan, langkah ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015, Peraturan Gubernur Nomor 229 Tahun 2016, dan Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2017. Zainuddin optimistis outlet ini membuat pembangunan di Jakarta bisa menciptakan daya tarik bagi negara luar.
“Dengan ini, maka dinamika pembangunan Jakarta akan semakin terasa Betawi,” ujar Zainuddin. Selain outlet, dia berharap pemerintah menata perkampungan Betawi. Menurut dia, keberadaan museum yang menceritakan perjalanan manusia Betawi masih sangat kurang di Jakarta.
Padahal, kata Zainuddin, beberapa negara maju masih tetap mempertahankan budaya tradisional dengan memperhatikan kampung budayanya. “Insya Allah kami akan menerbitkan buku sejarah Betawi yang komplet. Kita akan buat traditional village yang orisinal untuk masyarakat Betawi,” tuturnya.
Sumarsono mengatakan budaya Betawi menjadi penting di tengah masifnya pembangunan infrastruktur di Jakarta. Menurut Sumarsono, Jakarta tidak boleh hanya dibangun dengan bangunan-bangunan tinggi dan restoran cepat saji.
Baca juga: Ahok Tak Mau Lagi Kucurkan Anggaran untuk Bamus Betawi
“Saya ingin budaya Betawi ini berkembang baik, mulus, dan lancar seperti budaya Bali. Keterlibatan tokoh muda seharusnya tampil seiringnya masih adanya sejarah hidup,” ujar Sumarsono saat meresmikan Betawi Store.
LARISSA HUDA