TEMPO.CO, Jakarta - Para penghuni rumah yang menjadi tempat meracik salep palsu di kalangan lingkungan sekitar dikenal tertutup. Rumah satu lantai bercat dasar putih itu berlokasi di Taman Surya 2 Blok B3 Nomor 6, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Aisyah, pekerja di rumah konveksi yang tepat berada di samping kiri pabrik obat palsu ini, hanya melihat beberapa orang yang keluar-masuk rumah berpagar besi tipis berwarna hitam. Pagar rumah itu selalu tertutup dan pintu rumah tak pernah terbuka lebar.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Salep Obat Panu Palsu
Aisyah mengaku tidak pernah mengobrol atau berkenalan dengan penghuni rumah itu. Dia kerap mencium aroma pewangi pel lantai. "Kalau suara atau bunyi enggak pernah dengar. Tenang sih," ucap perempuan 35 tahun ini.
Santo, 54 tahun, mengatakan rumah kontrak itu baru ditinggali sekitar 1 tahun. "Dia tidak pernah bersosialisasi sama kita-kita. Kalau lewat, ketemu, enggak pernah negur. Paling kalau keluar, cari makan atau hari Jumat pergi salat," katanya.
Herman, Ketua RT 01 di lingkungan itu, menduga aktivitas pembuatan salep dilakukan pada malam hari. Dia kadang sempat mengobrol dengan seseorang di antara pekerja di pabrik rumahan itu. "Kalau ngobrol basa-basi aja, gimana, mau jalan (ke luar)?" ujarnya. Herman terkadang melihat mobil berwarna hitam yang mampir ke rumah itu.
Simak Pula: Begini Cara Polisi Menemukan Pabrik Obat Panu Palsu
Polisi menggerebek rumah yang diduga menjadi tempat pembuatan salep palsu dan menemukan puluhan ribu botol kemasan salep kulit palsu. Selain itu, ada puluhan kardus dan beberapa drum berwarna biru yang berisi bahan baku salep.
REZKI ALVIONITASARI