TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah atas di SMA Negeri 3, Setiabudi, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Soni, sapaan Sumarsono, memberikan arahan kepada siswa yang ikut ujian sesi pertama. Setiap sekolah dibagi beberapa sesi karena keterbatasan jumlah komputer.
Soni menuturkan DKI Jakarta merupakan provinsi percontohan yang menggunakan komputer. Ia berharap seluruh siswa di Jakarta dapat menjalani ujian nasional dengan baik, terlebih dengan teknologi baru yang sedang diterapkan. Menurut Soni, keberhasilan Jakarta nantinya akan menjadi tolok ukur pelaksanaan ujian di provinsi lain.
"Ini Jakarta dan selalu menjadi percontohan bagi daerah lain. Sebab, hari ini, ujian nasional dilakukan berbasis komputer dan itu baru pertama dan satu-satunya yang melaksanakan UNBK. Provinsi lain menunggu keberhasilan UNBK ini. Untuk 33 provinsi lain, akan mencontoh Jakarta," ujarnya saat memberikan arahan di halaman SMAN 3 Jakarta, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2017.
Baca: Sumarsono Was-was, UNBK SMA Dibayangi Pemadaman Listrik oleh PLN
Soni mengatakan hanya mengunjungi satu sekolah, SMA 3 Jakarta, sebagai sampel. Soni sempat memuji sekolah tersebut karena dianggap memiliki prestasi yang baik berdasarkan penilaian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Ia berharap SMAN 3 bisa membuktikan prestasi lewat ujian nasional tahun ini.
Hari ini, 562 SMA mengikuti UNBK. Jumlah tersebut terdiri atas 470 sekolah negeri dan swasta serta 92 sekolah setingkat madrasah aliyah (MA), baik negeri maupun swasta. Adapun total peserta yang mengikuti ujian hari ini sebanyak 50.394 siswa SMA dan 7.134 siswa MA.
"Jadilah anak didik yang membanggakan orang tua, sekolah, dan bangsa. Saya yakin anak-anak bisa laksanakan ujian dengan baik," ucapnya kepada siswa. Ia juga meminta seluruh siswa tidak percaya dengan segala jenis bentuk bocoran jawaban atau soal ujian.
LARISSA HUDA