TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syaefullah memastikan peresmian Masjid KH Hasyim Ashari atau Masjid Raya Daan Mogot dilakukan pada 16 April 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Mudah-mudahan diresmikan oleh Presiden karena peletakan batu pertama beliau dan juga gagasan," kata Saefullah di Balai Kota, Rabu 12 April 2017.
Pada 4 April lalu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin menyatakan pembangunan masjid telah rampung. Masjid Raya Daan Mogot ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.
Baca: Asal-Muasal Masjid Raya Daan Mogot Bernama Hasyim Asyari
Mengenai tanggal peresmian, Saefullah memastikan akan diresmikan pada tanggal 16 April 2017. Ini bertepatan dengan Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selesai cuti kampanye.
Peresmian yang dilangsungkan hanya tiga hari menjelang pencoblosan pada 19 April 2017 itu dinilai banyak kalangan sebagai hal politis. Namun Saefullah membantahnya. Menurut dia peresmian itu tak ada kaitannya dengan Pilkada DKI.
"Karena memang ini baru selesai masjidnya sehingga kita pilih tanggal 16 (April) kan enggak ada kaitannya dengan pencoblosan. Masjid dengan pencoblosan bedalah ini urusan masjid peresmian, pencoblosan hak masing-masing," jelas Saefullah.
Sebelumnya, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan pemberian nama Masjid KH Hasyim Asyari melalui proses panjang.
Baca: Sebelum Cuti Kampanye, Ahok ke Proyek Masjid Raya Daan Mogot
”Pemilihan nama KH Hasyim Asyari yang kami usulkan ke Presiden ini karena dia pahlawan nasional. Saat pemilihan nama, ada beberapa nama yang kami pertimbangkan, dan mengerucut ke satu nama itu,” ujar Hendra di Jakarta Utara, Senin, 3 April 2017.
Selain itu, nama Hasyim Asyari dipertimbangkan menjadi nama masjid karena nama pahlawan tersebut telah menjadi salah satu nama jalan di kawasan Jakarta Barat. Ujung Jalan Hasyim Asyari merupakan salah satu nama jalan yang memotong Jalan Daan Mogot di kawasan Roxy.
”Jadi, pertimbangan Jalan Hasyim Asyari menuju lokasi masjid telah jadi satu kesatuan yang tidak mungkin kalau kemudian dinamai Masjid Daan Mogot,” tutur Hendra.
BENEDICTA ALVINTA|JH