TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota menyelidiki kasus percobaan perampokan terhadap seorang nasabah bank di Jalan Juanda depan kantor Pemerintah Kota Bekasi, Rabu siang, 12 April 2017. “Peristiwanya benar, tapi korban belum melapor," ucap juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Rabu, 12 April 2017.
Erna mengatakan penyidik telah mengecek lokasi kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi. Hasilnya, disita sepasang sandal yang diduga milik pelaku. "Kami juga masih memeriksa rekaman CCTV di lokasi dan bank," ujar Erna.
Baca: Umbar Tembakan pada Siang Bolong, Rampok Gagal Ambil Uang Nasabah
Menurut Erna, modus perampokan dengan sasaran nasabah bank merupakan modus lama. Pelaku mengintai korban yang mengambil uang dengan jumlah banyak di bank. "Pelaku di dalam menginformasikan kepada temannya di luar, seperti ciri-ciri calon korban," tutur Erna.
Ketika pergi dari bank, kata Erna, para pelaku kemudian membuntutinya. Kawanan tersebut selalu membekali diri dengan senjata untuk menakut-nakuti warga dan korban. "Ketika ada peluang, pelaku langsung melakukan eksekusi," ucap Erna.
Adapun kasus yang menimpa Fadil Muhtar terjadi menjelang area macet di Stasiun Bekasi. Lokasi yang cukup lengang itu diduga dijadikan pelaku untuk mengeksekusi. "Pelaku dengan mudah melarikan diri tanpa terjebak macet, beda halnya jika dilakukan di depan stasiun, pasti terjebak macet," kata Erna.
Baca juga: Polisi Bekuk 4 Perampok Spesialis Nasabah Bank di Bekasi
Fadil, 55 tahun, nyaris kehilangan uang tunai puluhan juta rupiah. Pedagang kelontong itu dirampok di Jalan Juanda depan kantor Pemerintah Kota Bekasi. Namun pelaku gagal mengambil uang Rp 45 juta yang disimpan di dalam tas korban meski sudah berhasil merampas.
ADI WARSONO