TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan di Kali Ciliwung RT4 RW4 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Rabu, dua pekan lalu. Pria bernama Wahyudin, 30 tahun, itu diketahui tewas dibunuh dengan sejumlah luka di bagian kepalanya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan setelah diotopsi korban diketahui tewas dibunuh. Hasil visum pada jasad Wahyudin, diketahui ada resapan darah pada kulit kepala.
"Kepala korban luka karena hantaman benda tumpul," ujarnya. Wahyudin adalah salah seorang warga di Jalan KH Natsir Kampung Lemper, Citeurup, Kabupaten Bogor.
Baca: Mayat Pria Telanjang Penuh Lebam Mengambang di Kali Ciliwung
Polisi, kata dia, telah mengetahui ciri-ciri tersangka yang menghabisi nyawa korban. Selain itu, polisi juga telah menggali keterangan dari keluarga korban dan saksi-saksi yang mengetahui sosok korban. "Tersangka ada lebih dari satu. Dan sedang kami buru."
Kepala Kepolisian Sektor Sukmajaya Komisaris I Gusti Bronet mengatakan mayat ditemukan Rabu sore, 29 Maret lalu, oleh dua pemancing bernama Zainal dan Arifin. Mayat tersebut hanyut terbawa aliran Ciliwung, dengan hanya menggunakan celana dalam saja.
Baca: Mayat Perempuan dengan Luka Bacokan Ditemukan di Ciliwung
"Kedua saksi langsung melaporkan temuan mayat tersebut ke warga, dan langsung diteruskan laporannya ke polisi," katanya. Jasad korban yang diperkirakan telah tewas lebih dari dua hari itu, terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Ia menuturkan karena lokasi yang curam, jasad korban sulit dievakuasi. Polisi melibatkan Tagana dan petugas Damkar untuk mengevakuasi korban. "Korban baru bisa dievakuasi setelah empat jam lebih setelah penemuan. Mayat dievakuasi pukul 19.00," ucapnya.
Salah seorang saksi, Leo Siagian, 19 tahun, mengatakan mayat tersebut telah mengeluarkan bau busuk, dan membengkak. "Kepalanya ditutupi baju warna hitam," ujarnya.
IMAM HAMDI