TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terlalu mempersoalkan hasil survei pilkada DKI yang banyak memenangkannya. Setidaknya ada enam lembaga survei yang menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.
Baca: Survei 5 Lembaga Vs Quick Count atau Hitung Cepat, Siapa Menang?
"Sekarang sudah tinggal empat hari lagi, kami sudah tidak memikirkan lagi. Kami siapkan untuk sensusnya saja," ucap Anies saat menghadiri konsolidasi terakhir di rumah Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Sabtu, 15 April 2017.
Anies optimistis akan memenangi pilkada ini. Pertemuan para pimpinan relawan yang dihadirinya malam itu juga menunjukkan aura yang sama. "Tadi juga dilihat suasana pertemuan juga optimistis."
Enam lembaga survei yang mencatat kemenangan Anies-Sandi di atas kertas adalah Indonesia Development Monitoring, Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Media Survei Nasional, Sinergi Data Indonesia, Polmark Indonesia, dan Saiful Mujani Research & Consulting. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman sangat yakin pasangan Anies-Sandi adalah gubernur yang diinginkan masyarakat Jakarta. "Hampir semua lembaga survei itu mencerminkan apa yang terjadi," kata Sohibul.
Baca juga: Charta Politika: Pilkada DKI Pertarungan Emosi dan Rasio
Prabowo Subianto pun senada. Menurut dia, hasil mayoritas lembaga survei menunjukkan kehendak rakyat Jakarta. "Kehendak rakyat Jakarta adalah perubahan. Kehendak rakyat Jakarta adalah Anies Baswedan sebagai gubernur dan Sandiaga Uno sebagai wakilnya," ujarnya.
Ia memastikan kubunya tidak membayar lembaga survei untuk menjadi pemenang. Seluruh hasil survei, kata dia, bukan pesanan. "Kami ini bagian yang enggak punya duit. Paket hemat. Paket sesak nafas," kata dia.
Prabowo percaya kemenangan Anies-Sandi akan membawa persatuan di ibu kota. Ia menilai Anies adalah sosok yang mampu membawa kedamaian dan kesejahteraan. "Yang terbelah akan dipersatukan," ucapnya.
MAYA AYU PUSPITASARI