TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence selama dua hari di Jakarta, yaitu 20-21 April 2017, tetap dilangsungkan walau berbarengan dengan Pilkada DKI. Kunjungan ini di antaranya membahas soal perdagangan bilateral Indonesia AS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kepolisian sudah mempersiapkan pengamanan di jalur perjalanan rombongan Mike Pence sebagai tamu VVIP. Sedangkan pengamanan utama dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca:
Alasan Kunjungan Mike Pence, Indoesia Dianggap Berpengaruh
"Kami sudah persiapan kunjungan tersebut. Ini adalah tamu VVIP, nanti pengamanan utama dari Paspampres. Kepolisian hanya membantu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 18 April 2017.
Argo menegaskan, kepolisian tidak akan kesulitan membantu pengamanan tamu VVIP pada saat yang sama juga melakukan pengamanan Pilkada DKI. "Tidak masalah kami punya pasukan banyak. Masih ada dari Mabes Polri dan Polda lain". Jumlah personel yang disiapkan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan. "Yang pasti kami mengamankan jalur-jalur yang akan dilewati," katanya.
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, agenda kunjungan Mike Pence fokus mengenai perdagangan kedua negara. Jusuf Kalla akan mendengarkan dulu apa yang akan disampaikan pihak AS. "Dengarkan dulu apa yang akan mereka sampaikan. Setidak-tidaknya kita juga ingin menjelaskan kenapa perdagangan antara Indonesia-Amerika surplusnya di Indonesia, supaya lebih adil," kata Jusuf Kalla Selasa, 18 April 2018.
Baca: BI: Indonesia Bukan Negara yang Rugikan Perdagangan AS
Terkait dengan hubungan perdagangan, awal April lalu, Kementerian Dalam Negeri AS mengumumkan Indonesia berada di nomor urut 15 dengan surplus perdagangan sebesar US$ 13 miliar terhadap Amerika Serikat. Berdasarkan daftar yang berisi 16 negara surplus tersebut, Amerika juga menuduh Indonesia telah melakukan kecurangan di bidang perdagangan.
Menurut Jusuf Kalla. pemerintah ingin mengetahui secara langsung dari Wapres AS tentang kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump, termasuk dengan Indonesia. Karena, kata Jusuf Kalla, meyakini segala hal yang dikampanyekan tidak semua bisa dilaksanakan.
Mike Pence diagendakan akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada 20 April 2017, lalu melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden. Jusuf Kalla dan Mike Pence juga akan membuka Pertemuan Bisnis Indonesia-AS di Hotel Shangrila, Jakarta, pada 21 April 2017
INGE KLARA SAFITRI | ANTARA