TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok Diah Sadiah mengatakan ribuan buruh di Depok ikut berunjuk rasa memperingati Hari Buruh di DKI Jakarta hari ini, Senin, 1 Mei 2017. “Sebelum ke Jakarta, mereka mendesak pemerintah daerah agar memperhatikan pelayanan kesehatan buruh di Depok,” kata Diah, Senin, 1 Mei 2017.
Diah menuturkan, awalnya delapan Dewan Pimpinan Cabang Forum Buruh Kota Depok ingin membawa 8.000 buruh ke Jakarta. Namun Pemerintah Kota Depok meminta agar tidak menerjunkan banyak massa ke Ibu Kota.
Baca: Perusahaan Asing di Depok Daftarkan Sedikit Karyawannya ke BPJS
Apalagi, kata dia, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad telah menemui perwakilan forum buruh. “Akhirnya tiap DPC mengirim 200-350 perwakilan ke Jakarta,” ujar Diah. Menurut Diah, di Depok tidak ada unjuk rasa oleh buruh.
Musababnya, kata Diah, semua konsentrasi massa untuk aksi unjuk rasa buruh dipusatkan di Jakarta. “Depok aman dan tertib.”
Diah mengatakan pihaknya berupaya memenuhi aspirasi buruh di Depok untuk meminta perbaikan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Soalnya, masih banyak rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan terbaik untuk buruh di Depok.
”Mereka minta rumah sakit tidak menolak buruh dan memberikan pelayanan tanggap darurat segera tanpa ada biaya tambahan,” ujar Diah. Selain itu, Diah menambahkan, buruh menuntut seluruh rumah sakit untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Baca juga: Peluang Kerja Minim, Depok Punya Banyak Pengangguran
Sebabnya, ujar Diah, ada enam dari 20 rumah sakit di Depok yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Bahkan dua rumah sakit belum sama sekali mengajukan kerja sama dengan BPJS. Buruh menuntut rumah sakit menyediakan display pelayanan BPJS bagi mereka,” katanya.
IMAM HAMDI