TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director PT Kunci Inti Transindo Janto Gosal membantah bus yang kecelakaan di jalur Puncak, Desa Ciloto Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan kendaraan milik perusahaannya. “Kami tak punya bus,” kata dia, Selasa, 2 Mei 2017.
Dalam pemberitaan sebelumnya, bus bernomor pelat B 7057 BGA itu disebut sebagai bus pariwisata milik Kitrans. Bus yang terguling ke jurang pada Ahad, 30 April 2017, itu menewaskan 12 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Dinas Perhubungan Jawa Barat menyatakan tanda lulus uji kir bus tersebut palsu. Tanda yang terpasang adalah untuk mobil boks.
Baca: Kecelakaan di Puncak, Ada Keganjilan pada Kartu Uji Kir Bus Kitrans
Ditemui di kantornya, Janto mengatakan perusahaannya hanya memiliki armada berupa trailler, truk, mobil box, dan mobil pick-up. Kitrans Logistics adalah merk dagang perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi berskala nasional dan internasional. Kitrans yang berdiri sejak 2003 melayani jasa pengiriman barang yang menggunakan multi-moda.
Janto mengatakan belum ada perwakilan kepolisian dan Dinas Perhubungan yang mendatangi perusahaannya ihwal kecelakaan tersebut.
Direktur Keuangan PT Kunci Inti Transindo Amat Saeni mengatakan Kitrans tak memiliki alamat situs kitrans.blogspot.com seperti yang tercantum pada bagian belakang bus. Sedangkan situs resmi Kitrans yakni kitransnet.com. Ia menduga penyebutan “Bus Kitrans” muncul akibat alamat situs tersebut.
Baca: Kecelakaan di Puncak,Polres Cianjur Masih Buru Kernet Bus Kitrans
Amat mengatakan armada milik Kitrans menjalani uji berkala di Dinas Perhubungan DKI Jakarta tiap enam bulan sekali. “Pemeriksaannya rutin,” kata dia. Selain di Jakarta, armada Kitrans juga berada di Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Manado, Sulawesi Utara.
Janto menambahkan, uji kir angkutan barang pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama lebih ketat. Mobil tak akan lulus uji jika da bagian yang rusak dan tak layak. Pemilik kendaraan diminta kembali ke Balai Uji Kir setelah bagian yang rusak diperbaiki. “Sekarang semua mobil benar-benar dicek,” ujar dia.
LINDA HAIRANI