TEMPO.CO, Bandung - Perempuan hamil yang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat mulai siuman. Kesadaran pasien berinisial H itu berangsur pulih di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang korban lain di tempat yang sama masih kritis.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler RSHS Bandung Nurul Wulandhani mengatakan pasien Nyonya H mulai berangsur pulih kesadarannya. Sebelumnya, korban berusia 19 tahun yang tengah mengandung janin bayi berusia 22 minggu itu tidak sadarkan diri selama tiga hari. "Sudah ada kontak. Ketika petugas medis bertanya, (dia) bisa menjawab," katanya, Rabu, 3 Mei 2017.
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Nursjamsi Hidajat mengatakan kedua korban tersebut adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan, yang masuk ke RSHS Bandung pada 30 April 2017 sekitar pukul 22.00.
Baca: Korban Meninggal Dunia Kecelakaan di Ciloto Bertambah Satu
Korban Nyonya H mengalami luka berat setelah terserempet bus pariwisata saat berada di warung dekat lokasi kejadian. Kepalanya mengalami cedera sedang dan benturan di bagian dada. Tim dokter juga menemukan sedikit pendarahan di bagian ginjal. Napasnya masih dibantu tabung oksigen.
Hingga hari ketiga perawatan, pasien lain, Nyonya TL, 49 tahun, belum juga siuman. Kondisinya masih kritis seperti saat masuk dengan beberapa trauma luka, tapi kondisi tanda-tanda vitalnya dilaporkan stabil.
Tim dokter masih menjaga pernapasan pasien karena paru-parunya tertusuk patahan tulang di bagian dada. "Untuk menjaga paru-parunya agar tetap mengembang, kita pasang ventilator," kata Ahmad Faried, ketua tim dokter penanganan pasien tersebut.
Baca: Kecelakaan di Puncak, Bus Kitrans yang Nahas Tak Laik Jalan
Kedua korban mengalami pendarahan di kepala. Tim dokter masih melakukan observasi untuk tindakan penyelamatan korban.
Tabrakan beruntun di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00, Minggu, 30 April 2017, melibatkan satu unit bus pariwisata dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua. Peristiwa itu telah merenggut 12 nyawa dan menyebabkan korban luka ringan dan berat.
ANWAR SISWADI